Kakek 73 Tahun Beli Rongsokan Pesawat Boeing Rp 1,8 M, Dijadikan Rumah Tinggal
Kakek 73 tahun, Bruce Campbell, punya selera unik. Bukan di rumah atau apartemen, warga Oregon, Amerika Serikat (AS), itu memilih tinggal di pesawat Boeing bekas yang dibelinya seharga USD 120 ribu atau sekitar Rp 1,8 miliar.
"Saya tidak menyesal," kata Campbell seperti dilansir CNBC, terkait keputusannya selama 23 tahun tinggal di dalam pesawat.
Ahli kelistrikan itu menuturkan, terobsesi dengan pesawat sejak kecil. Hal itu bermula saat dia melalui siaran televisi, menyaksikan deretan pesawat-pesawat bekas di The Boneyard, area 'kuburan' pesawat di Tucson, Arizona.
Pada 1999, dia pun memulai perburuan mencari rongsokan pesawat yang bisa dia beli. Setelah berbulan-bulan, pencariannya membuahkan hasil saat mendapatkan Boeing 727 di Yunani. Pesawat itu bukan sembarang rongsokan, karena punya catatan sejarah pernah digunakan mengangkut jenazah raja kapal Aristoteles Onassis, pada 1975.
Untuk bisa memiliki pesawat tersebut, plus biaya pengiriman dari Yunani ke kota tempat tinggalnya di Oregon, Campbell harus merogoh USD 120 ribu atau sekitar Rp 1,8 miliar. Pesawat itu dia tempatkan di lahan 10 hektare miliknya, yang dipenuhi pohon-pohon tinggi sebagai hutan buatan.
Dia kemudian menghabiskan waktu selama 2 tahun dan dana USD 15 ribu atau lebih dari Rp 220 juta, untuk menyulap pesawat Boeing itu jadi tempat tinggal.
“Saat Kamu tinggal di tempat seperti ini, Kamu merasa sedikit lebih puas dengan hidup,” ujarnya. “Dan jika Anda seorang insinyur, ilmuwan, atau siapa pun yang menghargai keanggunan dan keindahan teknologi kedirgantaraan. Ini adalah tempat yang membahagiakan untuk ditinggali,” kata dia penuh bahagia.
Sebagai rumah tinggal, pesawat yang semula punya kapasitas angkut 200 orang itu, kini punya fasilitas kamar tidur, kamar mandi, ruang baca dan area kerja, dapur minimalis, serta fasilitas lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar