Kasus Dukun Pengganda Uang, Posko Aduan Terima 20 Laporan Orang Hilang
Banjarnegara, Beritasatu.com - Posko pengaduan orang hilang yang dibuka menyusul terkuaknya kasus pembunuhan oleh dukun penggada uang di Banjarnegara, sudah menerima 20 laporan orang hilang.
Keberadaan posko ini diharapkan, bisa mengungkap identitas korban pembunuhan dukun pengganda uang yang dilakukan Slamet Tohari atau Mbah Slamet.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan, para pelapor ada yang menghubungi melalui pesan WhatsApp maupun telepon, ada juga yang datang langsung melaporkan keluarganya.
“Untuk yang melapor ini ada beberapa syarat saat melapor. Ini sangat penting untuk mencocokkan identitas korban yang hilang, dengan jasad yang ditemukan dari korban pembunuhan ini,” ujarnya.
Menurutnya, jika proses pencocokan selesai dan sesuai, maka akan dilanjutkan dengan penyerahan.
Terakhir, dua korban pasangan suami istri adalah Irsan dan Wahyu Triningsih. Keduanya merupakan warga Tanjung Rejo Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Setelah dipastikan dan ada kecocokan, dua jenazah tersebut kemudian dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya dengan menggunakan jalur darat pada Jumat (7/4/2023).
Nantinya, polisi akan terus melakukan pengungkapan indentitas para korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, sang dukun pengganda uang.
“Pelapor yang sudah datang ini berasal dari beberapa kota seperti Yogyakarta, Palembang, Magelang, Wonosobo, dan daerah lainnya,” ujarnya.
Untuk informasi bagi yang merasa kehilangan anggota keluarga terkait dukun pengganda uang Mbah Slamet alias Slamet Tohari, bisa menghubungi nomor aduan ke 082326444401 atau bisa datang langsung ke Posko Aduan Orang Hilang dengan membawa syarat KTP, ijazah, dan foto anggota keluarga yang hilang tampak gigi depan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar