Kecelakaan Kerja di Pertamina Dumai, Laporan Disnaker Riau 10 Pekerja Terluka
PEKANBARU – Kecelakaan kerja terjadi di perusahaan minyak nasional Pertamina, Riau, yang melibatkan sejumlah pekerja. Sebanyak 10 pekerja Pertamina mengalami luka-luka dengan kondisi yang beragam, mulai dari sesak napas hingga luka robek di berbagai bagian tubuh.

Deni Indra Cahya, salah satu korban, mengalami luka robek di dahi kanan dengan ukuran 0,5 cm. Sedangkan Suprasto Widoyo mengalami luka lecet di dekat telinga kanan dan dahi ukuran 0,5 cm. Kahalilul Rahman mengalami luka robek di hidung kanan ukuran 0,5 cm, luka robek di jari tengah kanan 1 cm, dan sempat mengalami sesak napas.
Muhammad Farhan terluka parah dengan luka robek di kepala, telinga, ibu jari kaki kiri, ibu jari telunjuk kiri, dan tumit kiri. Dedi Munandar mengalami luka robek di dagu kanan sebesar 0,5 cm. Rommel Suhara mengalami luka lecet di telapak tangan dan luka lecet di pergelangan kaki kanan, lutut, serta kaki kanan terkilir (sprain).
Baginda Restu menderita luka robek pada dahi kanan 1 cm dan luka robek pada pangkal hidung kanan 0,5 cm. Febri Aydira mengalami luka robek pada pangkal hidung diameter sebanyak 3, ukuran 0,5 cm, luka robek pada pelipis kiri diameter 0,5 cm, luka robek pelipis kanan 0,5 cm, dan luka robek pada telapak tangan kanan.
Yuliadi mengalami luka robek pada dahi kanan diameter 3 cm. Terakhir, Ryan Hardi Kusuma mengalami sesak napas akibat kecelakaan tersebut.
Agustiawirman, Wasnaker Disnakertrans Provinsi Riau, Minggu (2/4/2023) mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi para korban dan bekerja sama dengan Pertamina untuk mengusut penyebab kecelakaan tersebut. "Kami akan bekerja sama dengan Pertamina untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini dan memastikan korban mendapatkan perawatan yang layak," ujar Agustiawirman. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar