KEJADIAN Lagi, Pemudik Lupa Bonceng Anaknya, Baru Sadar Tertinggal di Tukang Cukur Usai Jalan 4 KM - Tribun-medan - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

KEJADIAN Lagi, Pemudik Lupa Bonceng Anaknya, Baru Sadar Tertinggal di Tukang Cukur Usai Jalan 4 KM - Tribun-medan

Share This

 

KEJADIAN Lagi, Pemudik Lupa Bonceng Anaknya, Baru Sadar Tertinggal di Tukang Cukur Usai Jalan 4 KM - Tribun-medan.com

KEJADIAN Lagi, Pemudik Lupa Bonceng Anaknya, Baru Sadar Tertinggal di Tukang Cukur Usai Jalan 4 KM
Dok. Panit Lantas Polsek Cileungsi Ipda Wendy Setia Wiguna
Pertemuan Yudiansyah, seorang pemudik yang tidak sadar anaknya tertinggal di tukang cukur. 

TRIBUN-MEDAN.com - Lagi-lagi, ada cerita unik dan membingungkan yang dialami oleh para pemudik.

Setelah sebelumnya viral pemudik lupa bonceng istrinya di Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu (16/4/2023) lalu, kini peristiwa yang hampir serupa terjadi lagi.

Seorang pemudik bernama Yudiansyah (40), baru menyadari bahwa anaknya tertinggal di tempat cukur, saat mudik, Kamis (20/4/2023).

Kejadian ini bermula ketika Yudiansyah dan ketiga anaknya melakukan perjalanan dari Bogor ke Sukabumi, menggunakan sepeda motor.

Di tengah perjalanan, Yudi mampir ke tukang potong rambut yang berada di Metland, Cileungsi.

Namun, usai potong rambut itu, anak Yudiansyah, Akbar (5), tertinggal.

Lapor ke Pospam mudik

Panit Lantas Polsek Cileungsi Ipda Wendy Setia Wiguna mengatakan, Yudi tidak sadar anaknya turun dari motor. 

"Jadi mereka itu posisinya lagi cukur. Pas mau berangkat, si anak itu lari kabur, hilang, lihat-lihat mobil. Orangtuanya enggak tahu dan dia baru sadar tiba-tiba anaknya sudah enggak ada di atas motor," terang Wendy.

Yudiansyah baru menyadari Akbar tertinggal di tempat cukur setelah jalan sejauh 4 kilometer.

"(Tertinggal ortunya posisinya jauh) iya itu jadi kejadiannya hari ini jam 12.00 WIB. Jaraknya itu dari Rawaingkik ke Citraland lumayan jauh sekitar 4 kilometer," katanya.

Pertemuan Yudiansyah, seorang pemudik yang tidak sadar anaknya tertinggal di tukang cukur.
Pertemuan Yudiansyah, seorang pemudik yang tidak sadar anaknya tertinggal di tukang cukur. (Dok. Panit Lantas Polsek Cileungsi Ipda Wendy Setia Wiguna)

Dapat laporan warga

Sementara seorang warga mengantarkan Akbar ke Pos Pengamanan (Pospam) mudik di Cileungsi. 

Petugas piket kemudian mengajak komunikasi anak tersebut.

Namun, anak tersebut terbata-bata dan bersedih ditinggal bapaknya. Akbar merupakan anak kebutuhan khusus.

"Jadi, anggota kami menemukan Akbar itu di jalur mudik (Transyogi). Terus dibawa ke pos. Ditemukannya tepat di seputaran Rawaingkik, Jalan Raya Cileungsi-Jonggol," ungkap dia.

Mengetahui hal itu, petugas kepolisian langsung membantu mencarikan keberadaan orangtuanya yang sudah di perjalanan mudik ke Sukabumi.

Wendy mengatakan, petugas gabungan di pos pam mudik langsung bahu membahu mencari orangtua anak tersebut. 

Setelah setengah jam, orangtua anak tersebut datang ke pos pam dan memberi tahu petugas bahwa anaknya tertinggal.

Usai dipertemukan, Yudi dan Akbar melanjutkan perjalanannya. Wendy memastikan bahwa kondisi keduanya dalam keadaan sehat.

"Mereka dipertemukan jam 13.00 WIB, selanjutnya anak tersebut dibawa pulang oleh orangtuanya," ujar Wendy.

Kapolsek Cileungsi Polres Bogor Kompol Zulkarnaen mengimbau kepada orangtua yang melaksanakan mudik Lebaran ataupun berpergian untuk selalu melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.

"Terlebih di saat ini kondisi aktivitas masyarakat sangat tinggi, jadi harus fit, jaga kesehatan dan kesehatan kendaraannya demi keselamatan bersama," ucap Zulkarnaen.

Kisah lain: Suami tinggal istri, baru sadar setelah 2 jam perjalanan

Sebelumnya, kisah pemudik baru sadar meninggalkan anggota keluarganya juga terjadi di Brebes, Jawa Tengah. 

Ia adalah Arif Romadon (37), warga Bogor, Jawa Barat, yang melakukan mudik Lebaran 2023 ke Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (16/4/2023).

Pria yang sehari-hari menjadi proyek bangunan di Bogor sejak 2013 itu mengaku perdana pergi ke kampung halaman bersama istri, Siti Aminah (40), dan anaknya, Eka Krissna (8), menggunakan sepeda motor Honda CB 150 R itu.

"Kalau mudik tahun-tahun sebelumnya anak dan istri saya suruh naik bus atau kereta api. Saya naik motor sendirian," katanya, Selasa (18/4/2023) malam, dikutip dari Kompas.com.

Detik-detik sebelum istri tertinggal

Kejadian bermula ketika Arif dan keluarga kecilnya naik motor dari Bogor, Jawa Barat, menuju Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (16/4/2023).

Dalam kondisi normal, perjalanan mereka akan memakan waktu sekitar 15 sampai 16 jam dengan beberapa kali istirahat.

Sebelum istrinya tertinggal di Brebes, mereka juga sempat istirahat sekitar 30 menit di wilayah Pamanukan, Jawa Barat.

Siti tertinggal saat Arif salah jalan setelah keluar dari Jalan Lingkar Utara (Jalingkut), Brebes, Jawa Tengah.

Saat berhenti untuk memutar balik, Arif tidak sadar bahwa istrinya turun dari motor.

Arif yang merasa istrinya masih duduk di kursi belakang terus melanjutkan perjalanan. Arif baru sadar istrinya tertinggal setelah anaknya menanyakan keberadaan ibunya.

Dalam peristiwa yang viral itu, Arief pun masih terheran-heran sampai saat ini. 

"Jangankan orang lain. Saya sendiri juga bingung kenapa saya sampai bisa begitu," ujar Arif.

Bukan karena mengantuk

Sebab, saat kejadian itu, dirinya mengaku betul-betul tidak menyadarinya dan di luar nalarnya. Apalagi juga tidak ada niat kesengajaan meninggalkan istrinya.

Dia juga membantah penyebabnya karena dia mengantuk karena menempuh perjalanan jauh. Sebab, sebelum kejadian itu, ia baru saja istirahat di Pamanukan. Sepanjang jalan kadang-kadang istrinya juga menyuapi permen.

Hanya saja, selama perjalanan itu, Arif jarang berkomunikasi dengan istrinya karena fokus dengan perjalanan.

"Ya enggak sadar saja. Saya fokus ke depan lihat jalan aja. Tahu-tahu istri tertinggal jauh," ungkapnya.

Arif menyebutkan, pengalaman mudik kali ini akan membekas sebagai cerita kehidupan yang akan senantiasa diingatnya.

Sudah tiba dengan selamat

Arif Romadon dan keluarga kecilnya, kini sudah sampai di daerah tujuan mudiknya, yaitu di Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, dengan selamat.

Arif juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada segenap pihak yang telah membantunya. Baik itu kalangan masyarakat yang mengantar istrinya ke pos pengamanan polisi maupun pihak kepolisian.

"Saya mengucapkan rasa terima kasih dengan tulus," ucapnya.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages