Kemenkeu Catat Realisasi Belanja Subsidi Tembus Rp 37,54 T

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja subsidi sampai dengan akhir Maret 2023 mencapai Rp 37,54 triliun atau 12,57% dari pagu anggaran.
Realisasi belanja ini, menunjukkan penurunan 2,54% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 secara tahunan atau year on year (yoy).
Adapun realisasi belanja subsidi terbagi dalam subsidi energi sebesar Rp 24,49 triliun dan subsidi non-energi sebesar Rp 13,05 triliun.
Realisasi belanja subsidi energi utamanya bersumber dari subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan subsidi LPG Tabung 3 Kg yang mencapai Rp 14,48 triliun atau 10,38% dari pagu APBN 2023, atau menurun 41,85% secara year on year.
“Penurunan realisasi subsidi BBM dan subsidi LPG Tabung 3 Kg di antaranya dipengaruhi penurunan ICP yang rata-rata turun sebesar 21,18 persen (yoy) selama periode Januari-Maret 2023. Namun, apabila dilihat dari sisi volume konsumsi jenis BBM tertentu atau JBT dan LPG 3 Kg justru mengalami kenaikan,” dikutip dari dokumen APBN KiTa, Senin (24/4/2023).
Kemenkeu mencatat, total volume konsumsi JBT yaitu minyak tanah, solar, dan biosolar hingga Februari 2023 mengalami kenaikan sebesar 5,73% secara year on year.
Sementara, untuk volume konsumsi LPG 3 Kg juga naik yaitu sebesar 6,26% secara year on year.
Sedangkan realisasi subsidi listrik mencapai Rp 10,01 triliun atau 13,8% dari Pagu atau mengalami kenaikan sebesar 31,35 persen (yoy).
Sementara itu, realisasi belanja subsidi non energi pada Januari sampai dengan Maret 2023 mencapai Rp 13,05 triliun, atau 15,08% dari pagu.
Realisasi tersebut didominasi oleh Subsidi Kredit Program sebesar Rp12,86 triliun atau 98,56% dari total realisasi subsidi non energi.
Sedangkan sisanya disumbang oleh realisasi subsidi Public Service Obligation (PSO) yang tercatat sebesar Rp 190 miliar atau sebesar 1,44%.
Realisasi subsidi kredit program tersebut utamanya disumbang oleh realisasi subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah terealisasi sebesar Rp 12,50 triliun atau 30,53% bila dibandingkan dengan alokasi pagu subsidi bunga KUR serta tumbuh 211,12% secara year on year.
Adapun penyaluran tahun berjalan jenis subsidi non energi Lainnya belum terdapat realisasi, dikarenakan masih adanya proses administrasi dan verifikasi dalam penyaluran subsidi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

PMK 41/2023 Berikan Kepastian Hukum soal Tata Cara Agunan

Perlu Terobosan Hukum Bongkar Transaksi Rp 189 T di Kemenkeu

Ada Gazalba Saleh dalam Dugaan Transaksi Mencurigakan Kemenkeu?

Transaksi Mencurigakan Kemenkeu, Emas Rp 189 T, dan Pencucian Uang Kartel Narkoba

Sri Mulyani: Realisasi Transfer Ke Daerah Capai Rp 171,4 T

Tidak ada komentar:
Posting Komentar