Lima Prajurit Gugur, TNI Pastikan Tidak Ada yang Disandera KST | merdeka.com

Advertisement
Merdeka.com - Tim gabungan TNI-Polri telah memastikan total terdapat lima prajurit yang gugur ketika insiden penyergapan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) di Mugi-Mam Nduga, Sabtu, 15 April 2023.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda), Julius Widjojono menegaskan, kelima prajurit yang gugur merupakan rombongan dari 36 prajurit Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna yang disergap.
“Sudah tidak ada yang gugur selain 5 prajurit. 31 prajurit selamat,” katanya saat dihubungi, Minggu (23/4).
Advertisement
Kepastian data korban itu, usai Pratu F seorang prajurit yang sempat dikabarkan hilang akhirnya berhasil dievakuasi. Usai melompat ke tebing sedalam 140 meter saat penyerangan oleh KST terjadi.
"Karena mencoba untuk escape dari serangan. Melompat ke tebing, tidak tertembak. Dia lompat lalu jatuh ke tebing 140 meter," terangnya.
Diketahui jika serangan yang menimpa Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna dilakukan KST. Ketika Tim mulai mendekati posisi penyandera pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).
Advertisement
Akibat baku tembak itu total sebanyak lima prajurit gugur, yakni Pratuf F, Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra. Mereka pun telah berhasil dievakuasi untuk kemudian menjalani proses pemakaman.
"Almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisiNya," kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam keteranganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar