Pedagang Kulit Ketupat Mengais Rezeki Jelang Lebaran
Yogyakarta, Beritasatu.com - Menjelang perayaan Idulfitri 1444 Hijriyah, para pedagang kulit ketupat mulai memadati kawasan pasar Kranggan, Yogyakarta, Kamis (20/4/2023).
Puluhan pedagang kulit ketupat terlihat duduk berjejer di pinggir jalan, sambil sibuk menganyam janur atau daun kelapa, untuk dijadikan kulit ketupat.
Perayaan lebaran memang tak lengkap rasanya jika tidak ada hidangan ketupat. Ketupat atau kupat berasal dari istilah bahasa Jawa, yaitu ngaku lepat yang berarti mengakui kesalahan.
Kupat juga bisa dimaknai sebagai laku papat atau 4 perilaku, yang juga melambangkan 4 sisi dari kupat, yaitu lebaran (pintu maaf), luberan (berlimpah), leburan (saling memaafkan), dan laburan (dari kata labur putih, yang berarti bersih dari dosa-dosa). Hal tersebut kemudian diwujudkan dengan tradisi sungkeman atau saling memaafkan saat lebaran.
Mengingat Idulfitri hanya dirayakan satu tahun sekali, umumnya pedagang ketupat merupakan pedagang musiman.
Salah seorang pedagang yang sudah puluhan tahun berdagang kulit ketupat adalah Sumini, perempuan berusia 72 tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang pijat ini mengaku sudah menjual kulit ketupat sejak ia masih kecil.
"Saat masih kecil sudah lama, tiap tahun jualan disini, pernah sekali ngga jualan karena tangannya sakit," kata Sumini, saat ditemui Beritasatu.com di Pasar Kranggan, Yogyakarta, Kamis (20/4/2023).
Satu ikat ketupat, berisi 10 buah ketupat biasanya dijual dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 15.000, tergantung ukurannya.
Sumini biasa berjualan pada H-2 Lebaran di sekitar trotoar Pasar Kranggan dengan ditemani kedua anaknya yang juga berjualan kulit ketupat.
Pedagang lain yang mencoba mengais rejeki lebaan dengan berjualan kulit ketupat adalah Eko. Ia yang sehari-harinya berjualan barang bekas, mengaku sudah 7 tahun ini berjualan ketupat setiap menjelang lebaran.
"Sudah tujuh tahunan, ini belum ramai dan masih sepi. Biasanya satu hari menjelang lebaran, ini dijualnya satu biji seribu, daunnya saya bawa," katanya.
Eko mengaku daun yang digunakan sebagai bahan pembuatan kulit ketupat didapatkan dari pohon kelapa miliknya sendiri. Ia berharap tahun ini setelah tidak ada pembatasan PPKM jualannya dapat laris oleh pembeli.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar