Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah, Begini Respons Haedar Nashir

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir merrespons tindakan peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin atau AP Hasanuddin yang menebar ancaman membunuh warga Muhammadiyah melalui akun media sosial.
Haedar Nashir mengimbau seluruh warga Muhammadiyah agar merespons ancama Andi Pangerang tersebut dengan tidak bersikap serupa. Diketahui, AP Hasanuddin mengancam membunuh warga Muhammadiyah lantaran perbedaan penetapan Idulfitri 1444 H. Warga Muhammadiyah merayakan Hari Raya Idulfitri pada Jumat (21/4/2023), sedangkan pemerintah menetapkan Idulfitri pada Sabtu (22/4/2023).
"Diimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah agar tidak bersikap yang sama dengan mereka yang kerdil pemikiran dan sikapnya dalam beragama dan berbangsa," ucap Header dalam keterangan pers, Senin (24/4/2023).
Untuk itu, Haedar meminta warga Muhammadiyah menunjukkan sikap yang beradab dalam merespons ancaman tersebut.
"Tunjukkan warga Muhammadiyah berkeadaban, berilmu, berbangsa, dan bahkan beragama lebih baik di dunia nyata," ujarnya.
Respons serupa juga disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad. Ia juga mengimbau warga Muhammadiyah tetap bijak, dan dewasa.
“Kami mengimbau agar warga tidak terpancing dengan berbagai cemoohan, sinisme, tudingan, hujatan, kritik yang menyerang, hingga ada oknum yang mengancam secara fisik terkait perbedaan pelaksanaan idul fitri 1444 H,” tutur Dadang Kahmad.
Dadang menambahkan, Muhammadiyah sudah kenyang pengalaman diperlakukan negatif atau buruk seperti itu sepanjang perjalanan sejarahnya hingga kini.
“Dulu ketika Kiai Ahmad Dahlan memelopori arah kiblat yang benar secara syariat dan ilmu disikapi serupa, dituding kafir dan dirobohkan masjid yang dibangunnya di Kauman. Kini perangai serupa tertuju ke Muhammadiyah oleh orang-orang yang boleh jadi berilmu, mungkin karena merasa benar sendiri atau memang bersikap kerdil yang tentu tak sejalan dengan khazanah dunia ilmu dan akhlak Islam,” ujar Dadang.
Untuk itu, Dadang berharap pihak yang tak sejalan dengan pandangan keislaman Muhammadiyah agar kedepankan akal sehat, sikap ilmiah yang objektif, dan keluhuran adab Islam layaknya orang beragama dan berilmu.
“Bila di negeri ini para petinggi negeri selama ini begitu gencar menyuarakan moderasi dan toleransi dalam beragama dan berbangsa serta ajakan jangan radikal dan intoleran,” ucap Dadang.
Dalam hal ini, lanjut Dadang, Muhammadiyah hanya ingin bukti moderasi beragama tersebut dipraktikkan secara autentik dan nyata bukan hanya ditujukan kepada pihak lain, tetapi di lingkungan sendiri-sendiri agar tidak sekadar retorika.
"Dan sepihak seperti pepatah kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak atau pepatah lain tiba di mulut dimuntahkan, sampai di perut dikempiskan," katanya menambahkan.
meski demikian, Dadang menegaskan Muhammadiyah secara organisasi tetap elegan dalam menyikapi sikap maupun pernyataan negatif seputar perbedaan Idulfitri karena hal tersebut sudah biasa dan terbiasa.
Untuk itu, Dadang mengimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah agar tidak bersikap yang sama dengan mereka yang kerdil pemikiran dan sikapnya dalam beragama dan berbangsa.
"Tunjukkan bahwa warga Muhammadiyah berkeadaban, berilmu, berbangsa, dan bahkan beragama lebih baik di dunia nyata," ucapnya.
Menurut Dadang, apabila dari pernyataan buruk terhadap Muhammadiyah ada yang sudah melewati batas dan dapat masuk ke ranah hukum, maka proses hukum itu selalu terbuka untuk dilakukan sejalan dengan koridor yang dijamin konstitusi dan terhormat dalam berbangsa.
"Sekali lagi warga Muhammadiyah agar tetap mengedepankan pemikiran dan sikap luhur, serta tidak mengambil langkah sendiri-sendiri,” ujar Dadang.
Dadang berharap kepada para elite negeri dan cendekia untuk bersama-sama menciptakan suasana beragama dan berbangsa yang lebih kondusif dan bermartabat luhur.
"Serta menjauhkan diri dari hal-hal tidak atau kurang terpuji yang dapat meretakkan hidup berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia milik bersama," tutupnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

Respons Ancaman Peneliti BRIN, Muhammadiyah Imbau Warga Tak Terpancing

Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah, Setara: Kapolri Harus Bertindak

BRIN Bakal Proses Etik Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah

PAN Desak Polisi Periksa Peneliti BRIN yang Ancam Warga Muhammadiyah

Legislator: Tindak Tegas Peneliti BRIN yang Ancam Warga Muhammadiyah
Arus Balik Mudik Lebaran Mulai Meningkat di Stasiun Pasar Senen
BERITA TERKINI

Belum Waktunya Buka, Gerbang Masuk Ancol Sudah Dipadati Pengunjung

Sensasi Liburan Lebaran di Museum Angkut Kota Batu

Tiongkok Masuk Musim Liburan, Harga Minyak Mentah Dunia Terpantau Menguat

Artikel Terpopuler Selasa 25 April 2023: Peringatan BMKG, Panas Ekstrem hingga Cawapres Ganjar

Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah, Setara: Kapolri Harus Bertindak

Viral! Pengakuan Virgoun Berselingkuh dengan Seorang Wanita

Gempa M 7,3 Mentawai-Siberut, Warga Kota Padang Menjauhi Pantai

BRIN Bakal Proses Etik Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah

BMKG: Tsunami 11 Cm Terjadi Usai Gempa M 7,3 Mentawai-Siberut

Usai Lebaran, Gubernur Khofifah Ingatkan Wali Kota dan Bupati Cek ASN Masuk Kerja


B-FILES

Tidak ada komentar:
Posting Komentar