Bogor, Beritasatu.com - Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, polisi, dan Denpom Siliwangi menggelar inspeksi kendaraan terhadap sejumlah bus pariwisata yang beroperasi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/4/2023).
Dalam operasi tersebut, hasilnya cukup mengkhawatirkan, karena sebagian bus yang beroperasi tidak layak jalak. Banyak bus tidak memenuhi standar keselamatan. Bus yang terjaring pun diberi catatan untuk melakukan perbaikan sekembali ke pul.
Inspeksi bus wisata yang beroperasi di di kawasan Puncak Bogor ini dilakukan secara mendadak di sejumlah titik. Petugas awalnya melakukan razia di depan kawasan Pasar Cisarua.
Di lokasi ini petugas mengambil sekitar lima bus wisata dan bus reguler yang melayani jurusan Jakarta-Garut. Selain itu petugas juga mendatangi langsung bus-bus yang terparkir di lokasi wisata.
Kepala Bidang Lalulintas, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Dadang Kosasih mengungkapkan, dari tujuh bus yang dilakukan uji petik pemeriksaan kondisi, hanya tiga bus yang mendapatkan stiker tanda aman karena sudah memenuhi seluruh unsur keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Empat bus lainnya gagal memenuhi persyaratan standar keamanan dan kenyamanan. Sebuah bus dinyatakan tidak aman karena berbagai fasilitas yang ada mengalami kerusakan, seperti wiper hanya satu buah dan dalam kondisi rusak, serta ban gundul.
Kendaraan yang tidak memenuhi syarat ini masih diperbolehkan melintas dengan catatan langsung melakukan perbaikan sekembalinya ke pul bus.
"Dari tujuh yang diperiksa, hanya ada tiga yang memenuhi keselamatan. Sisanya masih terjadi kekurangan," ungkap Dadang.
Sementara itu KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto Azhari mengungkapkan, dari tujuh bus, satu di antaranya merupakan bus bekas milik TNI yang tengah dalam proses dump.
"Untuk kendaraan bekas angkutan TNI ini akan dilakukan penanganan berbeda, kita serahkan ke denpom," lanjut Ardian.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar