Rusia Resmi Pimpin Dewan Keamanan PBB, Ukraina Marah: Tidak Masuk Akal!
Minggu, 2 April 2023 13:28 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia resmi memimpin Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa atau Dewan Keamanan PBB pada Sabtu, 1 April 2023. Keputusan ini menimbulkan kemarahan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Dia menyebut hal ini menyebabkan kemarahan di Ukraina. Ia menyebutnya sebagai langkah absurd dan destruktif. "Sayangnya, kami memiliki beberapa berita yang jelas tidak masuk akal dan merusak," kata Zelensky dalam pidato video hariannya, pada Sabtu malam.
Baca Juga:
Dia menambahkan bahwa penembakan Rusia telah menewaskan seorang bocah laki-laki berusia lima bulan pada hari Jumat. "Dan pada saat yang sama Rusia memimpin Dewan Keamanan PBB. Sulit membayangkan apa pun yang lebih membuktikan kebangkrutan total lembaga semacam itu," katanya.
Rusia terakhir kali memegang kepresidenan bergilir dari badan yang bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan memerangi tindakan agresi internasional pada Februari 2022. Saat itu pasukan Moskow mulai melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Presidensi bergilir menurut abjad setiap bulan di antara 15 anggota. Meskipun sebagian besar bersifat prosedural, Kremlin dan pejabat Rusia lainnya berjanji untuk menjalankan semua haknya dalam peran tersebut.
Baca Juga:
Amerika Serikat pada hari Kamis mendesak Rusia untuk berlaku profesional ketika mengambil peran sebagai pimpinan Dewan Keamanan PBB. AS mengatakan tidak ada cara untuk memblokir Moskow dari pos tersebut.
Pada Maret, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sebuah badan peradilan internasional yang tidak terkait dengan PBB, mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Vladimir Putin dan komisionernya. ICC menuduh Putin dan pejabat Rusia melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak secara ilegal dari Ukraina.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut kepresidenan Rusia di Dewan Keamanan sebagai tamparan di muka komunitas internasional. Zelensky mengatakan sudah waktunya untuk perombakan umum lembaga global, termasuk Dewan Keamanan. "Reformasi jelas diperlukan untuk mencegah negara teroris dan negara lain mana pun yang ingin menjadi teroris, merusak perdamaian," kata Zelensky.
Sekitar 400 hari setelah perang, Rusia terus mengambil alih sebagian negara itu dan melanjutkan serangannya di timur. Sebelumnya, penasihat Zelensky, Andriy Yermak juga mengecam Iran, yang dituduh Kyiv dan sekutunya memasok senjata ke Rusia. Teheran membantah memberikan senjata ke Rusia.
REUTERS
Grup Wagner Klaim Kuasai Bakhmut, Zelensky: Pertempuran Masih Panas
2 jam lalu

Pertempuran di sekitar kota Bakhmut di Ukraina timur masih "sangat panas", kata Presiden Volodymyr Zelensky
Rusia Pastikan akan Tempatkan Senjata Nuklir Dekat Perbatasan Belarusia dengan NATO
3 jam lalu

Presiden Alexander Lukashenko mengatakan bahwa Belarusia juga akan mengizinkan Rusia untuk menempatkan rudal nuklir antarbenua di sana
Ledakan Bom di Kafe St Petersburg Tewaskan Blogger Militer Top Rusia
4 jam lalu

Seorang blogger militer terkemuka Rusia tewas dalam ledakan di sebuah kafe di kota terbesar kedua Rusia, Saint Petersburg
Hubungi Menlu Rusia, Menlu Blinken: Bebaskan Wartawan AS
4 jam lalu

Desakan itu dilakukan Menlu Amerika Serikat Anthony Blinken pembicaraan telepon dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov
Tak Terpengaruh Sanksi, Ekspor Minuman Keras dari Italia ke Rusia Naik
5 jam lalu

Kenaikan ekspor minuman keras ini memperlihatkan sanksi yang dikenakan pada Moskow buntut invasi ke Ukraina, tidak berdampak
Top 3 Dunia: Ukraina Belum Bisa Usir Rusia Tahun ini, Rusia Pimpin DK PBB, Tornado di AS
7 jam lalu

Top 3 Dunia diawali dengan prediksi seorang jendral AS tentang kemungkinan Ukraina belum bisa mengusir Rusia tahun ini.
Ukraina Mengklaim 262 Atletnya Tewas dalam Perang Melawan Rusia
18 jam lalu

Di antara atlet Ukraina yang tewas dalam perang melawan Rusia adalah skater Dmytro Sharpar dan juara decathlon Volodymyr Androshchuk.
Jenderal Top AS Tak Yakin Ukraina Menang Lawan Rusia Tahun Ini
1 hari lalu

Jenderal AS Mark Milley mengatakan Ukraina sulilt mengusir seluruh pasukan Rusia dari wilayahnya. Kenapa?
Adik Kim Jong Un Tuduh Ukraina Berambisi Punya Senjata Nuklir
1 hari lalu

Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un, menyatakan Ukraina berambisi memiliki senjata nuklir. Namun tak ada bukti pernyataannya itu.
Top 3 Dunia: AS Terganggu Cina hingga Pasokan Amunisi ke Ukraina Rp 38 T
1 hari lalu

Top 3 dunia adalah AS mengaku terganggu Cina di Hong Kong, tornado mengguncang Amerika Serikat hingga pasokan amunisi untuk Ukraina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar