Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home BMKG Ciputat Featured Pilihan Suhu Panas

    Tak Hanya Ciputat, BMKG Sebut Suhu Panas Merata di Indonesia - Beritasatu

    4 min read

     

    Tak Hanya Ciputat, BMKG Sebut Suhu Panas Merata di Indonesia

    Rabu, 26 April 2023 | 16:29 WIB
    Fito Erlangga / FFS
    Ilustrasi cuaca panas
    Ilustrasi cuaca panas (Istimewa)

    Jakarta, Beritasatu.com - Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Indonesia terkait dengan paparan sinar UV ekstrim imbas gerak semu matahari yang mengakibatkan suhu udara relatif lebih panas dibanding biasanya. BMKG menjelaskan siklus tahunan ini tak hanya terjadi di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) dan Jakarta, melainkan merata di seluruh Indonesia dengan kisaran suhu 34 derajat hingga 36 derajat celsius.

    Kepala Pusat Iklim Terapan BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan wilayah perkotaan atau urban akan merasakan suhu udara panas yang lebih panas dibanding wilayah pedesaan atau sub-urban. Selain perkotaan, daerah pesisir juga akan merasakan suhu panas yang lebih terik pada periode transisi dari musim hujan ke musim kemarau yang diprediksi terjadi sejak April, Mei hingga Oktober.

    "Sebenarnya hampir rata ya di Indonesia perbedaannya lebih ditentukan kepada setting atau konfigurasi lokasi tersebut. Jadi kalau lokasi perkotaan setting-nya urban tentu pasti lebih tinggi terasa panasnya. Begitupun dengan daerah-daerah pesisir karena daerah pesisir itu daerah yang rendah itu kepadatan udaranya lebih tinggi, itu bisa menyimpan panas lebih banyak dibandingkan daerah pegunungan yang kerapatan udaranya lebih renggang," jelas Ardhasena saat dijumpai awak media di BMKG, Rabu, (26/4/2023).

    Selama terjadinya kenaikan indeks UV di Indonesia, BMKG mengimbau masyarakat untuk melindungi diri dari paparan UV berbahaya dengan menggunakan pelindung seperti payung, topi atau tabir surya. Hal itu untuk menghindari sejumlah dampak dari paparan UV ekstrem seperti kulit terasa terbakar atau skinburn hingga heatstroke.

    "Tidak perlu dikhawatirkan berlebihan buat masyarakat barangkali yang beraktivitas di luar bisa memperhatikan informasi UV tersebut dan yang beraktivitas diluar cukup lama hingga berjam-jam tanpa pelindung seperti payung, topi atau tabir surya, nah, itu disarankan untuk menghindari dampak dari UV yang bisa membuat kulit terasa seperti terbakar atau skinburn. Dan mungkin juga kalau kena paparan radiasi matahari yang panjang dan diiringi panas yang panjang kita juga bisa kena heatstroke. Tetapi sejauh ini kalau di Indonesia kisaran temperaturnya masih sekitar 34-36 panas suhu permukaannya," paparnya.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Bagikan

    BERITA TERKAIT

    Cuaca Panas, Ini yang Sedang Terjadi pada Matahari

    Cuaca Panas, Ini yang Sedang Terjadi pada Matahari

    OTOTEKNO
    Wilayah Ini Diidentifikasi Akan Alami Dampak Terberat Gelombang Panas

    Wilayah Ini Diidentifikasi Akan Alami Dampak Terberat Gelombang Panas

    OTOTEKNO
    Apakah Gelombang Panas Dapat Menyebabkan Kematian? Ini Penjelasannya

    Apakah Gelombang Panas Dapat Menyebabkan Kematian? Ini Penjelasannya

    OTOTEKNO
    Masih Normal, BMKG Sebut Cuaca yang Terjadi di Indonesia Bukan Gelombang Panas

    Masih Normal, BMKG Sebut Cuaca yang Terjadi di Indonesia Bukan Gelombang Panas

    NASIONAL
    Cuaca Sedang Panas-panasnya, BMKG Sarankan Hal Ini

    Cuaca Sedang Panas-panasnya, BMKG Sarankan Hal Ini

    LIFESTYLE
    Suhu Panas Sedang Landa Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya

    Suhu Panas Sedang Landa Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya

    OTOTEKNO
    Komentar
    Additional JS