Tentara Bayaran Rusia Wagner Group Dituntut Sebagai Organisasi Teroris - CNN Indonesia

 

Tentara Bayaran Rusia Wagner Group Dituntut Sebagai Organisasi Teroris

CNN Indonesia
3-4 minutes
Sabtu, 01 Apr 2023 16:54 WIB

Sejumlah organisasi dan komunitas masyarakat sipil berupaya menuntut organisasi tentara bayaran Rusia Wagner Group sebagai kelompok teroris.

Sejumlah organisasi dan komunitas masyarakat sipil berupaya menuntut organisasi tentara bayaran Rusia Wagner Group sebagai kelompok teroris. (AP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah organisasi dan komunitas masyarakat sipil internasional berupaya menuntut organisasi tentara bayaran Rusia Wagner Group agar dianggap sebagai kelompok teroris.

Beberapa warga Ukraina di pengasingan dibantu oleh firma hukum asal Inggris tengah mencari cara merampas aset milik Wagner Group demi menghentikan kemampuan Rusia menginvasi Ukraina. Sebab, Rusia selama ini mengandalkan tentara Wagner dalam melancarkan invasi ke negara eks Uni Soviet itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan membuktikan bahwa Wagner adalah organisasi teroris," ujar Senior Partners firma hukum asal Inggris McCue Jury and partners, Jason McCue seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (1/4).

"Bahwa Wagner melakukan tindakan terorisme tidak hanya terhadap individu atau bangunan tertentu di Ukraina, tetapi terhadap penduduk secara keseluruhan," kata dia.

McCue mengatakan Wagner terlibat dalam konspirasi yang melanggar hukum dengan Federasi Rusia.

"Federasi Rusia menggunakan teroris Wagner [melawan] rakyat Ukraina sehingga mereka akan mengurangi perlawanan dan memindahkan negara mereka agar memungkinkan invasi yang lebih sederhana. Itu sengaja dilakukan," tegasnya.

Kini McCue telah membentuk aliansi firma hukum global yang didukung dengan bukti dari dari jurnalis investigasi, pensiunan mata-mata, dan asupan data masukan dari kantor kejaksaan Ukraina dan intelijen militer Ukraina.

Tuntutan atas Wagner ini bermula pada Januari lalu, di mana seorang tentara bayaran Wagner melarikan diri ke Norwegia. Ia pun tengah menjadi buronan polisi Rusia.

Setelah tertangkap, orang itu pun dibunuh dengan cara dipukul di bagian kepalanya.

Atas ulah anak buahnya itu, mantan pimpinan pasukan Wagner lainnya, Andrei Medvedev mengatakan kepada kelompok hak asasi Gulagu.net bahwa hidupnya dalam bahaya.

Medvedev mengatakan pembunuhan anak buahnya itu merupakan praktik biasa bagi para pasukan Wagner.

Ia pun berniat untuk memberikan kesaksiannya di pengadilan untuk menyeret bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, ke pengadilan.

Tuntutan hukum atas Wagner itu pun tengah disiapkan di seluruh dunia, dengan gugatan class action yang nantinya akan dibawa ke pengadilan di Inggris.

(nfl/rds)

Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Dentang Lonceng Gereja di Kyiv Peringati Setahun Invasi Rusia

Baca Juga

Komentar