Waspada 30 Wilayah di Indonesia Ini Terancam Cuaca Ekstrem, Awas Siklon Tropis Herman - Bangkapos
Waspada 30 Wilayah di Indonesia Ini Terancam Cuaca Ekstrem, Awas Siklon Tropis Herman - Bangkapos.com

BANGKAPOS.COM - Intensitas Siklon tropis Herman akan menurun dalam 24 jam ke depan.
Meski begitu, 30 wilayah di Indonesia ini terancam cuaca ekstrem berupa hujan lebat.
Sebelumnya, siklon Herman membuat masyarakat Indonesia khawatir.
Siklon ini meningkat sejak Kamis (31/3/2023). Akibatnya, beberapa wilayah diterjang badai dengan kekuatan besar.
Di wilayah Pangkalpinang, Bangka Belitung misalnya. Belasan rumah warga dan sejumlah bangunan publik rusak diterjang angin puting beliung, Kamis (30/3/2023).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, fenomena puting beliung yang terjadi sejak beberapa hari terakhir diduga terkait siklon tropis Herman yang terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Banten.
"Dengan kecepatan angin maksimum 45 knot dan tekanan udara minimum sebesar 994 mb yang bergerak ke arah Timur - Tenggara," kata Mikron dikutip dari Kompas.com.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) pun merilis prakiraan cuaca sekaligus mengeluarkan peringatan dini untuk hari ini, Minggu (2/4/2023), tepat pada hari ke-11 puasa Ramadan 1444 Hijriah.
Terkait siklon tropis Herman yang mengintai Indonesia, BMKG memperkirakan intensitasnya di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa sudah menurun.
"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis HERMAN menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah selatan tenggara menjauhi Indonesia," kata Deputi Meteorologi, BMKG, Guswanto di Jakarta, Sabtu, (1/4), dikutip dari Antara.
Siklon tropis Herman, kata Guswanto, terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa, dengan kecepatan angin maksimum 105 knot dan tekanan udara minimum sebesar 940 mb (milibar), bergerak ke arah selatan tenggara.
Meski intensitas siklon tropis Herman menurun, Guswanto tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.
Khususnya di wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.
Selain itu, lanjut dia, siklon tropis itu juga memberikan dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang perairan Indonesia.
Tinggi gelombang di kisaran 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di Perairan P. Enggano-Bengkulu, Samudera Hindia barat Mentawai hingga Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Bali.
Sementara itu, tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa, serta Samudra Hindia selatan Jawa hingga Bali.
Berikut wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang hari ini, Minggu (2/4):
- Aceh
- Sumatera Barat
- Sumatera Utara
- Sumatera Selatan
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tenggara
- Gorontalo
- Maluku
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Selatan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) mendeteksi keberadaan siklon tropis Herman di Samudra Hindia yang berpotensi memengaruhi cuaca di wilayah Indonesia.
Diberitakan Kompas.com, siklon tropis Herman berada di Samudra Hindia, selatan Jawa atau sekitar 1.090 kilometer sebelah selatan barat daya Cilacap.
Siklon tropis Herman bergerak ke tenggara dengan kecepatan 9 km per jam menjauhi wilayah Indonesia. Adapun kekuatannya adalah 40 knots dengan tekanan 993 hPa.
Dampaknya, diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.
Terkait fenomena tersebut, lantas apa itu siklon? Apa perbedaan badai, topan, siklon, dan tornado?
Siklon tropis vs tornado
Badai, topan, siklon, dan tornado sama-sama merupakan fenomena yang terjadi akibat perputaran angin di atmosfer.
Namun, sebelum membahas mengenai perbedaan keempatnya, harap diketahui bahwa siklon dan tornado merupakan fenomena berbeda. Dilansir dari Times of India, siklon tropis merupakan badai dengan angin kencang yang berputar melingkar dari wilayah bertekanan atmosfer tinggi ke rendah.
Siklon terjadi di atas lautan luas. Menurut George Herald, siklon tropis memiliki empat kategori berdasarkan kecepatan anginnya.
Berikut klasifikasi siklon tropis:
- Depresi Tropis: siklon tropis dengan kecepatan angin maksimum 38 mph (33 knot).
- Badai Tropis: siklon tropis dengan kecepatan angin maksimum 39 hingga 73 mph (34 hingga 63 knot).
- Badai: siklon tropis dengan kecepatan angin maksimum 74 mph (64 knot) atau lebih tinggi.
- Badai Besar: topan tropis dengan kecepatan angin berkelanjutan maksimum 111 mph (96 knot) atau lebih tinggi.
Angin yang bertiup dengan kecepatan lebih dari 64 knot atau 119 km/jam kemudian akan diklasifikasikan sebagai siklon, badai, atau topan.
Sementara itu, tornado merupakan badai angin yang berputar kencang membentuk corong di wilayah daratan yang lebih sempit dari siklon. Tornado memiliki kecepatan sampai 320 km/jam dan umumnya bersifat merusak.
Penamaan siklon tropis Seperti siklon tropis Herman, para peneliti memang menamakan fenomena ini dengan nama-nama manusia.
Menurut Pusat Badai Nasional AS NOAA, fenomena ini awalnya dicatat sesuai tahun dan urutan kejadian pada awal 1950-an.
Namun seiring waktu, penggunaan nama yang pendek dinilai akan lebih mudah diingat dan mengurangi kebingungan.
Organisasi Meteorologi Dunia merilis daftar nama laki-laki dan perempuan yang digunakan untuk mengidentifikasi nama badai.
Penamaan ini digunakan sesuai wilayah badai tersebut muncul dan akan dirotasi setiap enam tahun.
Penamaan khusus akan diberikan pada badai yang sangat mematikan atau mahal. Selain itu, ada juga daftar nama yang dihapus atau dipensiunkan dengan alasan tertentu.(*)
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas/zulkodri)