Waspadai Pola Arus Mudik, Puncak Konsumsi BBM Lebih Lama - surabanyuurip - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Waspadai Pola Arus Mudik, Puncak Konsumsi BBM Lebih Lama - surabanyuurip

Share This

 

Waspadai Pola Arus Mudik, Puncak Konsumsi BBM Lebih Lama

Oleh Nugroho pada 09 April 2023, 03:00 WIB
untitled
FOTO ILUSTRASI : Petugas kepolisian memantau peningkatan konsumsi BBM di salah satu SPBU di Bojonegoro menjelang lebaran Idul Fitri sebelum pandemi.

Advertisement

Suarabanyuurip.com - d suko nugroho

Jakarta - Puncak konsumsi BBM pada arus mudik lebaran tahun 2023 ini akan berlangsung lebih lama, karena masa libur lebih panjang. Kondisi ini berbeda pada tahun 2022 kemarin, dimana masa libur lebih pendek sehingga puncak konsumsi BBM hanya berlangsung sebentar.

Advertisement

Selain itu, tingkat konsumsi BBM pada arus mudik lebaran tahun ini diprediksi juga meningkat signifikan. Mobilisasi masyarakat diperkirakan mencapai 123 juta jiwa.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyampaikan, PT Pertamina telah melakukan persiapan untuk mengantisipasi hal itu. Ada tiga hal yang menjadi perhatian utama. Pertama, memprediksi pola arus mudik dan arus balik dibanding tahun sebelumnya. Dari hasil investigasi, terdapat pola yang berbeda di mana pada tahun 2022 karena waktu libur yang pendek, puncak kebutuhan BBM hanya sebentar dan selanjutnya turun. Sedangkan untuk tahun ini, diperkirakan saat puncak akan lebih panjang sejalan dengan libur bersama yang lebih lama.

"Jadi dalam 1 atau 2 hari ke depan kebutuhan BBM akan mulai menanjak. Platonya agak panjang, baru turun lagi. Mungkin sekitar 2 minggu. Jadi polanya sangat berbeda, ini yang perlu diwaspadai. Dan, kita sudah minta Pertamina menyiapkan pasokan dalam jumlah yang lebih besar," kata Tutuka melakukan peninjauan langsung kesiapan pasokan BBM menghadapi libur Lebaran 2023 di SPBU-SPBU yang berada di jalur tol Pantura.

Persiapan kedua, lanjut Tutuka, terkait infrastruktur dan SDM. Pertamina telah menyediakan fasilitas di TBBM, Depo hingga distribusinya di SPBU. Selain itu juga tersedia fasilitas monitoring seperti command center yang bisa memantau coverage days BBM di masing-masing SPBU.

Untuk mempermudah pendistribusian BBM, juga telah disediakan pula fasilitas motorist dan mobil tangki stand by (SPBU Kantong) dalam jumlah mencukupi.

"Command center bisa memonitor berapa coverage days sisa yang masih bisa ditolerir di masing-masing SPBU. Kalau sudah mau habis, BBM sudah harus dikirimkan. Ada sistemnya di sana," katanya.

Kesiapan ketiga adalah menjalin kerja sama dengan instansi terkait seperti TNI, Polri untuk mendukung pendistribusian BBM saat puncak mudik dan arus balik.

"Pertamina telah melakukan koordinasi dengan Polri kalau nanti pengiriman dengan tangki BBM kalau waktu lalu lintasnya cukup padat, perlu dikawal TNI-Polri," tambah Tutuka.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, memaparkan bahwa untuk kesiapan Lebaran 2023, PT Pertamina telah melakukan pemetaan segmentasi transportasi. Untuk transportasi darat, kesiapan pasokan BBM sangat krusial karena mobilisasi masyarakat diperkirakan mencapai 123 juta jiwa.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak karena kita juga melihat mulai ada potensi-potensi wilayah yang menjadi konsentrasi pergerakan masyarakat. Sebagaimana telah disampaikan, setelah puncak mudik, kebutuhan BBM tidak langsung turun. Akan sedikit datar karena hari libur yang cukup panjang. Setelah libur juga diperkirakan ada kebutuhan mobilisasi lokal yang membuat demand BBM di wilayah tertentu agak tinggi," jelas Ega.

Pertamina juga melakukan kesiapan BBM untuk transportasi laut dan udara dengan menyediakan BBM dalam jumlah cukup. Kebutuhan BBM diperkirakan akan meningkat Pelabuhan Bakauheni dan Gilimanuk. Sementara pasokan avtur telah ditingkatkan hingga 10% untuk Bandara Soekarno Hatta.

"Sedangkan bandara-bandara lainnya diperkirakan kebutuhannya meningkat sekitar 5-7%," ucapnya.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati sebelumnya menyampaikan, kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun 2023 telah ditetapkan. Untuk Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) untuk minyak tanah (kerosene) sebesar 0,5 Juta Kilo Liter (KL), minyak solar sebesar 17 Juta KL, sedangkan untuk Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP/Pertalite) sebesar 32,56 Juta KL.

"Untuk JBKP sendiri kuotanya mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, kurang lebih 2,6 juta KL," ujarnya.(suko)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages