6 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Penderita Asam Lambung Halaman all - Kompas.com
KOMPAS.com - Bagi penderita asam lambung, mengetahui makanan mana saja yang perlu dihindari adalah sebuah hal wajib guna mencegah datangnya berbagai gejala tidak menyenangkan.
Menurut asisten profesor kedokteran klinis di Touro College Of Osteopathic Medicine di New York, Niket Sonpal, M.D., beberapa makanan yang perlu dihindari tersebut antara lain adalah red wine, kopi, cokelat, daging merah, pasta, gorengan, dan berbagai makanan berat lainnya.
Alasannya, makanan-makanan di atas dapat mengendurkan sfingter esofagus, katup kecil di dasar esofagus bagian bawah, yang menyebabkannya terbuka.
Sonpal menambahkan, jika itu terjadi, asam lambung yang seharusnya tetap ada dalam perut dapat naik menuju dada, membuat munculnya sensasi panas yang disebut heartburn.
Belum lagi, penderta asam lambung pun harus menjaga banyaknya jumlah makanan yang dikonsumsi.
Video Terkini
Pasalnya, makan besar dapat membuat perut meluas, sehingga membutuhkan lebih banyak asam untuk memecahnya, membuat sfingter makin tertekan.
Lalu jika berbaring sesaat setelah memakan atau meminum pemicunya, rasa asam di mulut, heartburn, dan batuk akan muncul.
Selain itu, pendiri dari Nutrition by Robin, Robin Foroutan pun mengatakan bahwa orang-orang dengan berat badan berlebih, hamil, dan mengonsumsi makanan berat lalu tiduran setelah makan juga dapat mengalami gejala asam lambung, seperti heartburn dan nyeri dada.
Makanan pereda asam lambung
Untungnya, ada beberapa makanan yang justu dapat meredakan gejalanya, seperti enam makanan berikut.
Pisang
Bukan rahasia lagi bahwa buah dengan kandungan asam tinggi seperti jeruk atau buah beri dapat memicu naiknya asam lambung.
Karena itulah, Foroutan menyarankan agar kita mengonsumsi buah yang lebih ringan dan dapat membantu sistem pencernaan berjalan dengan baik, seperti pisang.
“Makanan yang mudah dicerna namun kaya serat merupakan kombinasi yang baik untuk mencegah asam lambung. Buah sangat bagus karena mengandung banyak air dan dapat bergerak di perut dengan cepat," ujar Foroutan.
Foroutan dan Dr. Sonpal pun mengatakan bahwa pisang adalah salah satu opsi etrbaik karena mampu menenangkan usus dan membentu menetralisir asam lambung guna mencegahnya menumpuk di esofagus.
Oatmeal
Foroutan merekomendasikan agar kita mengonsumsi whole grain seperti oatmeal yang kaya akan serat.
Sonpal pun menambahkan bahwa oatmeal merupakan whole grain yang baik karena memiliki tekstur pekat layaknya gelatin yang dapat membantu menutup sfingter esofagus, sehingga asam lambung tidak mudah naik.
Ia juga mengatakan bahwa oatmeal bisa jadi makanan praktis bagi mereka yang kerap mengalami kenaikan asam lambung akibat kopi. Pasalnya, oatmeal dapat menyeimbangkan minuman dengan kandungan asam tinggi seperti kopi.
Madu
Menurut Foroutan, madu juga bisa menjadi makanan yang dapat meredakan gejala asam lambung.
Bahkan, madu Manuka dikenal akan kandungan antioksidannya yang tinggi serta sifat anti radangnya, yang cocok untuk membantu mengatasi sakit tenggorokan yang diakibatkan oleh kelebihan asam. Kita bisa mencampurkannya ke dalam teh herbal.
Beras cokelat
Sama seperti oatmeal, Bradee Rojas, M.S., R.D., C.D.C.E.S., koordinator program bedah metabolik dan bariatrik di Inspira Health, mengatakan bahwa beras cokelat merupakan whole grain dan pati sehat yang dapat membantu meredakan asam perut, termasuk asam lambung.
Alpukat
Makanan goreng tinggi lemak tentu akan lebih sulit dipecah oleh perut, membuatnya bisa menjadi pemicu umum refluks asam.
Namun, lemak tidak jenuh sehat seperti yang berada dalam alpukat, dapat membantu mencegah heartburn dan menjaga kadar asam tetap sehat.
Telur
Telur merupakan sumber protein yang menurut Rojas dapat membantu menghilangkan tekanan pada esofagus tanpa membuat kembung dan tidak nyaman.
“Jika memakan telur terasa mengganggu, cobalah beralih ke putih telur tawar, karena kuning telur menyimpan semua kandungan lemak telur," tambahnya.
Komentar
Posting Komentar