Belajar dari Pandemi Covid-19, ASEAN Bangun Satu Sistem Informasi Kesehatan
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F2023%2F05%2F1683713559-1500x1000.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - ASEAN sepakat untuk membangun satu sistem kesehatan yang terintegrasi antara negara-negara anggota atau One health Initiative.
Inisiasi ini menjadi salah satu butir kesepakatan dalam ASEAN Leaders’ Interface with High Level Task Force di Labuan Bajo, Nusa tenggara Timur pada Rabu sore (10/5/2023).
Dalam kesepakatan tersebut, 10 negara anggota ASEAN setuju untuk membangun satu jaringan sistem informasi kesehatan atau One Health Network, yang akan dimotori oleh Sekretariat ASEAN. Jaringan sistem kesehatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada negara-negara anggota ASEAN apabila ditemui suatu ancaman terhadap kesehatan atau keberlangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan.
Sekretariat ASEAN kemudian akan membuat daftar prioritas terkait ancaman apa saja yang harus disebarluaskan kepada negara-negara anggota ASEAN. Ancaman tersebut dapat berbentu potensi endemi, pandemi, ancaman kesehatan terhadap manusia, hewan, tumbuhan, lingkungan, atau apabila ditemui virus baru.
Dengan pendekatan One Health Network diharapkan negara-negara anggota ASEAN dapat saling membantu dalam mengatasi ancaman kesehatan dan mencegah ancaman meluas ke negara anggota ASEAN lainnya.
Pembangunan satu sistem kesehatan ini merupakan High Level Task Force negara anggota ASEAN untuk bersiap menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Dalam sambutan Presiden Joko Widodo sebagai ketua ASEAN Leaders’ Interface with High Level Task Force, Jokowi menyebut bahwa peran High Level Task Force atau HLTF sangat krusial dalam mengidentifikasi tantangan ASEAN.
“Di sini peran HLTF sangat krusial mengidentifikasi tantangan dan peluang jauh ke depan dan memastikan kontribusi ASEAN bagi kemajuan kawasan dan dunia,” jelas Jokowi di Hotel Meruorah, Labuan Bajo pada Rabu sore (10/5/2023).
Pertemuan ASEAN Leaders’ Interface with High Level Task Force menjadi pertemuan terakhir dalam rangkaian puncak Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-42 di hari pertama. Sebelumnya, Jokowi menyambut kedatangan sepuluh kepala negara anggota ASEAN dalam sesi pembuka pleno KTT ASEAN Ke-42.
Usai membuka sesi pleno KTT ASEAN Ke-42, Jokowi melanjutkan keketuaan Indonesia dalam beberapa rangkaian pertemuan, di antaranya pertemuan para pemimpin negara ASEAN dengan pemuda, perwakilan bisnis, dan perwakilan parliamen.
Puncak KTT ASEAN Ke-42 kemudian akan dilanjutkan padatanggal 11 Mei 2023 dengan tiga pertemuan yaitu KTT dalam bentuk retreat, dua pertemuan sub regional yakni IMT-GT antara Indonesia, Malaysia, Thailand dan BIMP-EAGA antara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar