Buntut Insiden Penghinaan, Menlu Italia Desak Prancis Minta Maaf - inews

 

Buntut Insiden Penghinaan, Menlu Italia Desak Prancis Minta Maaf

4-6 minutes
Buntut Insiden Penghinaan, Menlu Italia Desak Prancis Minta Maaf Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin menghina pemerintah Italia. (Foto: Reuters)

ROMA, iNews.id - Pemerintah Italia mendesak Prancis untuk meminta maaf atas penghinaan yang dilontarkan Menteri Dalam Negeri, Gerald Darmanin. Hubungan kedua negara yang sebelumnya sudah rentan karena sejumlah masalah, kini makin riskan.

Shopee

FLASH SALE Rp99 DAY

Total Hadiah 2M | GRATIS ONGKIR s/d 20 RIbu | Flash Sale Rp99 | Diskon hingga 70%

LIHAT
KODE YSX

S & K ðŸ“… 31 May 2023

Desakan itu disampaikan Menlu Italia, Antonio Tajani dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Jumat (5/5/2023).

Baca Juga

"Seorang menteri luar negeri tidak berani melakukan apa yang telah dilakukan orang ini. Jika seseorang menyinggung secara serampangan, paling tidak yang bisa mereka lakukan adalah meminta maaf. Dalam hal ini, dia menyinggung semua orang Italia, serta pemerintah dan perdana menteri," kata Tajani kepada surat kabar Il Corriere della Sera, mengacu pada Darmanin. 

Sebelumnya, Darmanin telah kepada radio RMC mengatakan, Perdana Menteri Sayap Kanan Italia, Giorgia Meloni tidak mampu menyelesaikan masalah migrasi yang membuatnya terpilih. Darmanin juga menuduhnya berbohong kepada para pemilih bahwa ia dapat mengakhiri krisis atas meningkatnya jumlah migran yang tiba dengan perahu.

Baca Juga

Darmanin juga membandingkan Meloni dengan pemimpin sayap kanan Prancis, Marine Le Pen yang merupakan musuh politik Presiden Emmanuel Macron.

"Ekstrim kanan memiliki sifat buruk. Membohongi penduduk," kata Darmanin.

Baca Juga

Akibat pernyataan Darmanin tersebut, Menlu Antonio Tajani membatalkan kunjungan ke Paris. Dia menganggap yang dikatakan Darmanin sebagai 'penghinaan' terhadap Italia dan perdana menteri sayap kanan, Giorgia Meloni.

Tujuan Tajani ke Paris untuk meningkatkan hubungan kedua negara anggota Uni Eropa itu yang semakin rapuh akibat beberapa masalah.

Ini merupakan insiden terbaru dari serangkaian konflik kedua negara sejak Meloni menjabat perdana menteri pada Oktober 2022. Meloni berasal dari pemerintahan nasionalis konservatif yang memiliki visi sangat berbeda dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Pada November lalu, Darmanin mengecam Italia dan menyebut pemerintahan Meloni egois karena menolak mengizinkan kapal penyelamat berlabuh di Prancis.

Editor : Umaya Khusniah

Follow Berita iNews di Google News


Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya