FSS Korsel: Pasar Indonesia Sangat Menarik Bagi Institusi Keuangan Korea By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

FSS Korsel: Pasar Indonesia Sangat Menarik Bagi Institusi Keuangan Korea By BeritaSatu

Share This

 

FSS Korsel: Pasar Indonesia Sangat Menarik Bagi Institusi Keuangan Korea

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Governor FSS Korea
Governor FSS Korea

Jakarta, Beritasatu.com - Financial Supervisory Service (FSS) Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan, orang-orang Korea Selatan menaruh ketertarikan yang besar terhadap pasar Indonesia, terutama bagi institusi keuangan Korsel. Pangsa pasar besar yang masih akan terus bertumbuh menjadi salah satu alasannya.

"Pasar Indonesia memiliki banyak potensi pertumbuhan. Beberapa orang Korea bahkan mengatakan, dalam waktu 5-10 tahun, pasar Indonesia akan menjadi lebih besar dari pasar Korea," ungkap Gubernur FSS Korsel Lee Bokhyun dalam wawancara khusus dengan tim B Universe, di Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Lee meyakini, alasan tersebut membuat pasar Indonesia sangat menarik bagi lembaga keuangan Korsel. Mereka dapat memasuki pasar Indonesia dengan produk dan layanan yang telah mereka kembangkan di Korsel, baik itu di pasar asuransi maupun pasar pembiayaan konsumen.

Tidak seperti Korsel, kata Lee, Indonesia memiliki spektrum yang luas, yang paling mencolok yakni dari sisi geografis. Selain itu, terdapat perbedaan yang cukup variatif antarkelompok di Indonesia. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan keuangan Korsel.

"Tidak banyak bank di Korea. Namun, ada banyak lembaga keuangan, termasuk bank, di Indonesia. Sebagai Gubernur FFS, jika perusahaan-perusahaan keuangan Korea ingin memasuki pasar Indonesia, mereka harus bekerja lebih keras untuk melokalkan dan melakukan investasi dengan perspektif jangka panjang," terang Lee.

Meski begitu, Indonesia tetap pasar yang sangat menarik. Selain KB Bukopin, banyak bank, perusahaan asuransi, dan perusahaan sekuritas yang ingin masuk ke pasar Indonesia.

Sementara terkait dengan masuknya perusahaan-perusahaan Korsel, Lee berharap agar tidak dilihat hanya sebagai suntikan modal atau arus modal masuk, melainkan dilihat dari sudut pandang yang lebih strategis, yakni realisasi kerja sama ekonomi.

"Jika mereka masuk, perusahaan-perusahaan keuangan dan non-keuangan dapat bekerja sama untuk masuk ke pasar Indonesia," kata Lee.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

URL berhasil di salin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages