Harga Daging Ayam di Jombang Tembus Rp 36.000 Per Kilogram
Kudus, Beritasatu.com - Melambungnya harga telur juga diikuti harga daging ayam potong di Pasar Tradisional Bitingan Kudus Jawa Tengah. Harga yang menembus Rp 40.000 perkilogram, membuat sejumlah pedagang mogok jualan karena harga tak terkendali berdampak pada sepinya pembeli.
Dalam pantauan harga ayam potong di Pasar Tradisional Bitingan Kudus Jawa Tengah terpantau menembus hingga Rp 40.000 perkilogram. Dimana harga normal biasanya berkisar pada angka Rp 32.000 perkilogram.
Wanti salah satu pedagang mengaku lonjakan harga ayam terjadi secara bertahap sejak tanggal 10 Mei 2023 kemarin. Puncaknya hari ini yang menurut pedagang menjadi harga tertinggi selama jualan ayam potong. Pedagang sendiri tak mengetahui penyebab lonjakan harga ayam yang mendadak melambung cukup tinggi.
Mahalnya harga ayam membuat daya beli masyarakat pun menurun drastis. Pedagang mengaku alami penurunan omzet hingga 50 persen dibanding harga biasanya, bahkan merugi karena tak laku. Wanti mengaku jika biasanya dalam sehari bisa menjual sekira hingga 50 kilogram, namun ini separuhnya pun saja sulit terjual.
Kondisi itu, membuat sejumlah pedagang ayam potong memilih tutup atau mogok jualan semenjak harga ayam terus melambung tak terkendali.
"Selaku pedagang ini kesulitan untuk mencari untung ndak bisa, sulit rugi terus. Mendingan tutup dari pada jualan torok (rugi) terus, mending pada tutup. Daya beli masyarakat berkurang, kalau tidak penting tidak beli ayam mending beli tahu tempe, ayam hargane mahal," ujar pedagang ayam di Pasar Bitingan Kudus.
Pedagang berharap, harga kali ini menjadi harga paling tinggi jangan sampai naik lagi. Harapanya, agar harga kembali turun ke harga normal pada umumnya supaya pedagang yang lain dapat buka kembali jualan sepeerti biasa.
"Harapannya turun, supaya pembelinya banyak. Ini pembelinya berkurang mas. Malas dari pada jualan rugi terus," ungkap Wanti.
Ninik salah satu ibu rumah tangga pun mengaku kebingungan dengan harga ayam potong yang mahal. Untuk memenuhi kebutuhan pokok yang lain ia pun harus merogoh uang belanja lebih besar dibanding biasanya. Pasalnya, selain ayam harga yang lain juga naik memberatkan masyarakat.
"Semua naik, telur ya naik. Bawang ya mahal, harapan masyarakat ya harga sembako diturunkan supaya rakyat juga merasakan," harapnya.
Sementara, harga telur di pasar tradisional Kudus hingga kini pun terpantau masih mahal. Dalam pantauannya ditingkat grosir dijual dengan harga Rp 31 ribu, sementara ditingkat pengecer dijual mulai Rp 33 ribu hingga Rp 34 ribu perkilogram.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar