Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Agama (Kemenag) melepas sebanyak 492 petugas haji atau panitia penyelenggaraan ibadah haji (PPIH) 1444 H/2023 gelombang pertama ke Arab Saudi pada Sabtu (20/5/2023) pagi, dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Seremoni pelepasan petugas ini berlangsung haru ditandai mencium bendera Merah Putih.

"Penyelenggaraan haji adalah kerja sama lintas sektoral mulai Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Komisi VIII DPR, swasta termasuk kehadiran PPIH dari unsur sipil dan pemerintah, kerja sama ini bertujuan agar pelaksaan haji bisa berlangsung sebaik-baiknya, " kata Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief pada acara "Pelepasan Pemberangkatan Petugas Haji PPIH 2023" di Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Dia mengatakan kekompakan menjadi modal utama layanan terbaik pada jemaah haji. Menurutnya, jemaah haji akan jatuh cinta pertama kali pada dua sosok yakni petugas haji di embarkasi yang pertama kali menyapa, dan petugas saat mendarat di bandara Arab Saudi, hingga hotel. "Untuk itu petugas harus bersikap ramah, elegan, profesional sesuai tugas PPIH, " kata Hilman.

Sebanyak 492 petugas haji nonkloter yang dilepas pagi akan bertugas dua daerah kerja (daker) Madinah dan dua bandara, King Abdul Aziz Jeddah dan bandara Princes Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah. Mereka akan menyambut sekitar 5000-an, jemaah haji kloter I dari 14 embarkasi haji, mulai Rabu (24/5/2023) pekan depan.

Data dari Humas dan Dokumentasi Kemenag, perrincian 492 petugas PPIH Daker Madinah dan Bandara ini, terdiri dari 363 petugas perekrutan Kemenag dan 129 petugas kesehatan dan paramedik dari Kemenkes.

Rincian 363 PPIH kemenag terdiri dari 100 petugas Daker Bandara, 251 Daker Madinah, dan 12 koodinator urusan haji (KuH).

Mereka terdiri dari 11 kompartemen tugas yakni petugas ibadah, transportasi, akomodasi, konsumsi, pemandu lanjut usia dan disabilitas, petugas kedatangan dan kepulangan bandara, perlindungan jamaah, kesekretariatan, siskohat, P3KHJ, dan tim media center.

Sementara 129 dari kemenkes terdiri dari tim dokter/spesialis, paramedik, farmasi, Emergency Medical Team, tim penunjang medik, tim sanitasi dan surveilance, tim promotif - preventif, dan kesehatan bandara.

Arsad menyebut alasan mengirim petugas PPIH lebih cepat ke Arab Saudi, guna Memastikan semua layanan jamaah gelombang pertama siap, saat tiba serentak di Madinah, Kamis (25/5/2023).

Jamaah Indonesi tahun ini dibagi dua gelombang. Gelombang perdana, dijadwalkan mulai masuk ke asrama haji embarkasi pada 3 Zulqa’idah 1444 H/23 Mei 2023. Sehari berikutnya, mereka akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwarah untuk ziarah ke makam Rasulullah, menjalani Arbain (salat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi).

Sementara jemaah gelombang kedua, masuk asrama 7 Juni 2023. Secara bertahap, mereka diberangkatkan ke Jeddah mulai 19 Zulqa’idah 1444/8 Juni 2023.

Wukuf di Arafah diperkirakan bertepatan Selasa, 27 Juni 2023. Mulai 4 Juli 2023, jemaah haji Indonesia dipulangkan ke Tanah Air secara bertahap.

Akhir kedatangan jemaah haji di Indonesia dijadwalkan 16 Muharram 1445/3 Agustus 2023

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

BERITA TERKAIT

Petugas Haji Coba Hasil Masakan Dapur Penyedia Katering Jemaah

Jelang Sambut Jemaah, Juru Masak Daker Madinah Diberi Pembekalan

Sabtu, Petugas Haji Gelombang Pertama Berangkat ke Saudi

Cek Kesiapan, Tim Advance Petugas Haji Bertolak ke Arab Saudi

Ini 3 Tantangan Ibadah Haji 2023, Nomor 1 Cuaca 50 Derajat C

Gelar Simulasi, Kemenag Geber Persiapan 1.234 Petugas Haji