Heboh Produk Eiger Made In China, Begini Kata Manajemen

JAKARTA, iNews.id - Eiger menjadi sorotan setelah salah satu produk asli Bandung, Indonesia dengan label made in China diunggah di Twitter. Hal ini membuat warganet mempertanyakan keaslian produk tersebut.
FLASH SALE Rp99 DAY
Total Hadiah 2M | GRATIS ONGKIR s/d 20 RIbu | Flash Sale Rp99 | Diskon hingga 70%
LIHAT
KODE YSX
S & K 📅 31 May 2023
Produk Eiger dengan label made in China diunggah oleh akun @kegoblogan.unfa** di Twitter. Menanggapi kehebohan tersebut, PR Executive Eiger Shulhan Syamsur Rijal mengatakan bahwa produk tersebut memang asli dikeluarkan Eiger.
Baca Juga
"Itu memang original produk Eiger. Nomor artikelnya mengarah ke produk topi," kata dia dalam keterangannya, Selasa (2/5/2023).
Dia menjelaskan, Eiger memang menyediakan produk kegiatan luar ruang yang berasal dari berbagai pemasok. Namun prioritas pemasok tetap dari dalam negeri, dan sebagian kecilnya dipasok dari pemasok lain dari luar negeri.
Adapun Eiger merupakan perusahaan ritel dan distribusi, sehingga banyak produk yang dihasilkan dari pemasok baik dari Indonesia maupun luar Indonesia. Shulhan mengungkapkan, ada beberapa produk dari luar Indonesia karena untuk menjaga standar kualitas yang ditetapkan.
"Biasanya terpaksa dipasok dari pemasok di luar Indonesia karena teknologi dan bahannya belum bisa didapatkan secara masif di Indonesia, sama sekali bukan karena alasan SDM. Jadi memang kaitannya adalah terkait dengan quality and development yang sesuai standar Eiger, beberapa artikel dengan jumlah sangat minor, itu tidak bisa disiapkan di Indonesia," tuturnya.
Beberapa barang dengan teknologi dan bahan dari luar negeri, seperti komponen produk jam tangan Eiger atau pelengkap untuk mendaki gunung, seperti carabiner dan lainnya. Produk ini tidak 100 persen buatan dalam negeri.
"Jumlah produk Eiger yang disuplai dari pemasok luar negeri masih minoritas. Standar prosedur Eiger memprioritaskan pemasok dari dalam negeri dengan kualitas dan standardisasi sejak proses produksi hingga limbah sisa produksi atau isu sustainability yang sudah ditetapkan oleh Eiger," ujarnya.
Shulhan menambahkan, jumlahnya produk yang dihasilkan dari bahan dan teknologi di luar Indonesia sedikit. Mayoritas artikel produk yang dijual kebanyakan dari dalam negeri, dan kebanyakan produk impor adalah aksesori atau pelengkap.
"Kami pastikan mayoritas produk Eiger adalah hasil karya anak bangsa. Dengan tim riset dan pengembangan teknologi serta desain Eiger yang bekerja dari Kantor Pusat Eiger di Jalan Raya Soreang, Kabupaten Bandung," kata dia.
"Sementara untuk pemasok, pabriknya tersebar di seluruh Indonesia juga dari pemasok di beberapa negara lain dengan beberapa pertimbangan," imbuh Shulhan.
Editor : Jujuk Ernawati
Follow Berita iNews di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar