Heru Budi: Pendatang Baru Silahkan ke Jakarta Selama Tidak Jadi Beban
Jakarta, Beritasatu.com – Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan dirinya mempersilahkan pendatang untuk tinggal di Jakarta dan mengingatkan para calon pendatang untuk memiliki pekerjaan dan tempat tinggal yang layak sebelum pindah ke Ibu Kota. Hal tersebut berkaitan dengan tren merantau dari desa ke kota yang kerap dilakukan masyarakat selepas Lebaran.
"Pemerintah Provinsi DKI sebenarnya mempersilahkan siapapun masyarakat yang ingin mencari kehidupan ataupun pekerjaan di DKI, yang paling utama adalah bagaimana para pendatang menaati rambu-rambu sosial, rambu-rambu kehidupan yang ada di DKI," ungkap PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono kepada masyarakat di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).
Heru mengatakan bagi masyarakat yang ingin mengadu nasib di DKI haruslah memiliki tempat yang layak terlebih dahulu. Hal tersebut agar tidak memberikan beban baru bagi Jakarta dan kepada masyarakat perantau itu sendiri.
“Silahkan datang untuk mencari penghidupan di DKI dengan tidak menjadi beban," tambahnya.
Kemudian, ia menginformasikan pada kesempatan peninjauan Stasiun Pasar Senen hari ini, kebanyakan masyarakat berstatus warga Jakarta dan belum ditemukannya warga non-Jakarta.
"Tadi, 1,2,3, 5 orang masih ketemunya KTP DKI terus, non DKI belom. Artinya begini, silakan aja seluruh masyarakat yang ingin mencari kehidupan pekerjaan di DKI," jelasnya.
Dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memprediksi arus urbanisasi atau pendatang baru yang masuk ke ibu kota pascahari raya Idulfitri 1444 Hijriah mencapai 40.000 orang, meningkat 30%-50% ketimbang Lebaran tahun 2022 lalu.
Meski tak menggelar Operasi Yustisi untuk, namun para pendatang diimbau untuk segera melapor ke RT/RW setempat saat tiba di Jakarta.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar