Senin, 29 Mei 2023 | 18:04 WIB
Antara / WDP
Seorang siswa SD Negeri 01 Penjaringan, Jakarta sedang diimunisasi oleh tenaga kesehatan Puskesmas. (Istimewa )
Jakarta, Beritasatu.com - Imunisasi ganda dinilai efektif bagi anak-anak yang mengalami keterlambatan vaksin. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, dr., Sp.A (K).
Prof. Sri, di Jakarta, mengatakan imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangat bermanfaat, terutama untuk melindungi anak pada saat yang rentan.
"Imunisasi ganda artinya dua vaksin yang berbeda, kemasannya lain, tapi diberikan pada saat yang bersamaan. Dia bisa diberikan misalnya satu di paha kiri dan satu di paha kanan, yang satu IPV polio yang satu lagi DPT-HB-HIB, itu yang kita sebut imunisasi ganda," ujar Prof. Sri.
Advertisement
Dia mengatakan, dengan imunisasi ganda, anak-anak yang belum mendapat imunisasi secara lengkap bisa segera mengejar. Cara ini, kata dia, bukanlah hal baru di dalam dunia vaksinasi. Banyak negara lain yang telah menerapkan metode tersebut.
Di Indonesia, imunisasi ganda telah dimulai sekitar tahun 2012 dengan Yogyakarta menjadi daerah percontohan. Imunisasi ganda juga pernah dilakukan di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat serta Bangka Belitung.
Prof. Sri mengatakan metode imunisasi ganda yang dilakukan di daerah-daerah tersebut mendapat sambutan baik oleh masyarakat.
"Kita melihat di daerah-daerah itu diterima dengan baik, maka dari itu kemudian dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan di seluruh Indonesia," ucapnya.
Lebih lanjut Prof. Sri mengungkapkan bahwa kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan oleh imunisasi ganda juga tidak berbeda dengan imunisasi tunggal.
Oleh karena itu, dia pun mendorong agar metode imunisasi ganda bisa lebih disosialisasikan kepada masyarakat agar upaya untuk mengejar keterlambatan imunisasi pada anak bisa berjalan maksimal.
"Jadi ini adalah sesuatu yang di Indonesia masih baru sehingga perlu suatu sosialisasi. Imunisasi ganda ini cukup aman dan KIPI-nya juga tidak bertambah," ujar Prof. Sri.
Selain imunisasi ganda, cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mengejar keterlambatan imunisasi pada anak adalah pemberian vaksin kombinasi. Vaksin kombinasi adalah vaksin yang mengandung sejumlah antigen penyakit yang diberikan dalam satu kali suntikan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
Kejar Target Vaksinasi Anak, Kemenkes: Imunisasi Ganda Aman
LIFESTYLE
Genjot Imunisasi Anak, Kemenkes Kenalkan Lima Varian Antigen Baru
LIFESTYLE
Pakar Pastikan Imunisasi Anak Saat Ramadan Aman Dilakukan
LIFESTYLE
BERITA TERKINI
Hasto PDIP Kritik Keras SBY: Pemimpin Tidak Perlu Menakut-nakuti Rakyat
BERSATU KAWAL PEMILU 3 menit yang lalu
Korupsi sang Menteri di Tengah Susah Sinyal
B-PLUS 11 menit yang lalu
BFI Finance dan Bank Jago Kerja Sama Pembiayaan Bersama Rp 2 T
EKONOMI 14 menit yang lalu
Karcis Indonesia vs Argentina Bisa Jadi Tiket Terusan Coldplay, Ini Syaratnya Kata Cak Lontong
SPORT 21 menit yang lalu
VKTR Teknologi Bidik Pertumbuhan Penjualan Double Digit
EKONOMI 28 menit yang lalu
Hasto PDIP: Denny Indrayana Harus Bertanggung Jawab karena Ciptakan Spekulasi Politik
BERSATU KAWAL PEMILU 45 menit yang lalu
Bantah Terlibat Suap, Windy Idol Akui Kenal Sekretaris MA Tersangka KPK
NASIONAL 45 menit yang lalu
PDIP dan PPP Gelar Pertemuan, Apa Saja yang Dibahas?
BERSATU KAWAL PEMILU 53 menit yang lalu
Windy Idol Tepis Kabar Jadi Istri Siri Sekretaris MA Hasbi Hasan
NASIONAL 1 jam yang lalu
Komentar
Posting Komentar