Jokowi Pastikan Indonesia Terus Beri Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F2023%2F04%2F1681883056-1280x720.webp)
Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan Indonesia akan selalu menyerukan penghentian kekerasan untuk penyelesaian konflik di Myanmar. Jokowi menyebut di bawah keketuaan Indonesia, implementasi lima poin konsensus harus ditindaklanjuti secara nyata.
Jokowi menjelaskan saat ini konflik yang terjadi di Mynmar sangat kompleks. Hal ini karena konflik tersebut sudah terjadi lebih dari tujuh dekade. Meskipun demikian, Jokowi memastikan Indonesia sebagai Ketuaan ASEAN 2023 akan terus mendorong implementasi lima poin konsensus dan menyerahkan banttuan kemanusiaan.
“Kondisi Myanmar saat ini memang sangat kompleks, dan Indonesia sebagai ketua ASEAN terus mendorong implementasi lima poin konsensus, dimana salah satunya adalah bantuan kemanusiaan,” jelas Jokowi dalam konferensi pers di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/5/2023).
Jokowi mengungkapkan di bawah keketuaannya, Indonesia mampu memfasilitasi AHA Centre atau ASEAN Coordinating Centre of Human Assistance sebagai kerja sama negara-negara anggota ASEAN dalam memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban di wilayah konflik. Meski salah satu misi upaya pemberian kemanusiaan oleh AHA Center sempat gagal akibat adanya baku tembak menembak dan sulitnya akses masuk, Jokowi menyebut hal tersebut tidak akan mematahkan semangat Indonesia untuk selalu memberikan bantuan kemanusiaan.
“Kemarin AHA Centre didampingi tim monitoring ASEAN akan menyerahkan bantuan kemanusiaan, tetapi sangat disayangkan di tengah perjalanan terjadi baku tembak menembak. Yang ingin saya tegaskan bahwa hal ini tidak akan menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk menyerukan kembali hentikan kekerasan,” ungkap Jokowi.
Jokowi mengonfirmasi bahwa Indonesia akan terus mengutamakan prinsip dialog untuk mengatasi konflik di Myanmar. Jokowi menyebut bahwa dialog yang akan difasilitasi Indonesia adalah dialog aktif, yang melibatkan semua pihak yang terlibat dalam konfllik.
“Stop violence karena rakyat yang akan jadi korban, kondisi itu tidak akan membuat siapa pun menang. Marilah kita duduk bersama, ciptakan dialog dan cari solusi bersama,” ucap Jokowi.
Myanmar dilanda krisis kemanusiaan sejak junta militer menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi pada Februari 2021. Pada Rabu (1/2/2023), Junta Myanmar mengumumkan status darurat negara tersebut yang seharusnya berakhir pada Januari 2023, akan diperpanjang hingga enam bulan ke depan
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar