Kasus Rabies, Satu Desa di Pulau Timor NTT Diisolasi - inews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Kasus Rabies, Satu Desa di Pulau Timor NTT Diisolasi - inews

Share This
Responsive Ads Here

 

Kasus Rabies, Satu Desa di Pulau Timor NTT Diisolasi

4-5 minutes IIustrasi - Petugas Dinas Peterakan menyuntikan vaksin ke anjing. (Foto: Antara).

KUPANG, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menutup atau mengisolasi Desa Fenun, di Kecamatan Amanatun Selatan. Lokasi tersebut menjadi lokasi awal munculnya kasus rabies di Pulau Timor.

logo_20230120075449

SHOPEE BRAND FESTIVAL

Spesial Brand Festival! Selected Product diskon s/d 40%|Mall FLASH SALE|Dapatkan Cashback Spesial s/d 50%

LIHAT
KODE YSX

S&K 📅 31 May 2023

Bupati Egusem Pieter Tahun mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada pekan lalu dan baru ketahuan saat ini usai adanya laporan masuk soal hasil uji lab Balai Besar Veteriner Denpasar Bali.

Baca Juga

3_anak_digigit_anjing_rabies_di_dompu_2

“Kita sudah blok desa itu sehingga tidak ada lagi hewan (anjing, kera dan kucing) yang masuk dan keluar,” ujar Pieter Senin (29/5/2023) malam.

Dia menyampaikan, akibat kejadian itu sebanyak 10 orang menjadi korban gigitan anjing rabies. Dari 10 orang tersebut seorang korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga

pria_meninggal_dunia

Sementara sembilan orang lagi, kata dia belum diterima informasi lebih lanjut soal kondisi terakhir para korban tersebut. “Saya. masih menunggu informasi atau laporan dari petugas yang mendata di lapangan,” katanya.

Menurutnya, usai ditutup desa tersebut, sejumlah anjing segera divaksinasi untuk mencegah penyebaran wabah rabies tersebut.

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Kupang Yulius Umbu menjelaskan, saat ini dia sedang berada di So’e ibu Kota Kabupaten TTS untuk mendata dan mengecek langsung kasus tersebut.

Selain itu, dia heran mengapa rabies bisa muncul di Pulau Timor khususnya di Desa Fenun yang jauh dari perkotaan dan merupakan desa pedalaman.

“Kami masih mencari tahu dari mana virus itu masuk,” katanya.

Editor : Kurnia Illahi

Follow Berita iNewsRegional di Google News


Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages