Pilihan

Keterisian Kamar Hotel di Kota Malang Capai 80 Persen saat Libur Lebaran - Tribunnews

 

Keterisian Kamar Hotel di Kota Malang Capai 80 Persen saat Libur Lebaran - Halaman all

Editor: rahadian bagus priambodo
AA
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia Kota Malang, Agoes Basuki menjelaskan, ada 4 ribuan kamar hotel yang ada di Kota Malang tingkat keterisian mulai terpantau meningkat sejak H-1 hingga H+3 Lebaran. Sejak sebelum Lebaran, sebanyak 3 ribu lebih kamar hotel di Kota Malang terisi.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia Kota Malang, Agoes Basuki menjelaskan, ada 4 ribuan kamar hotel yang ada di Kota Malang tingkat keterisian mulai terpantau meningkat sejak H-1 hingga H+3 Lebaran. Sejak sebelum Lebaran, sebanyak 3 ribu lebih kamar hotel di Kota Malang terisi.

SURYAMALANG.COM|MALANG - Sepanjang libur Lebaran, Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia Kota Malang melaporkan bahwa 80 persen lebih kamar hotel di Kota Malang terisi.

Sepekan setelah liburan, kondisi sudah mulai berangsur normal kembali.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia Kota Malang, Agoes Basuki menjelaskan, ada 4 ribuan kamar hotel yang ada di Kota Malang tingkat keterisian mulai terpantau meningkat sejak H-1 hingga H+3 Lebaran.

Sejak sebelum Lebaran, sebanyak 3 ribu lebih kamar hotel di Kota Malang terisi. 

Menurut Agoes, angka tersebut menunjukan peningkatan cukup signifikan dari tingkat okupansi hotel di musim yang sama pada tahun sebelumnya.

Tahun lalu, tingkat keterisiannya mencapai 60 persen.

"Memang meningkat betul dibandingkan tahun lalu,” ujar Agoes.
 
Jika dilihat dari rata harga hotel di musim libur Lebaran ini, harga termurah yang ditawarkan ada di angka Rp 500 ribu.

Sementara yang termahal mulai Rp1,5 juta. Harga jutaan ini biasanya dipatok oleh hotel-hotel berbintang lima.

Menurut Agoes, jika dihitung dari harga terendah saja, maka perputaran uang di lingkup hotel-hotel Kota Malang dengan okupansi rata-rata 80 persen bisa menghasilkan Rp 1,5 miliar dalam satu hari.

Jika dihitung dengan rata-rata harga tinggi yakni sekitar Rp 1,5 juta makan bisa menghasilkan Rp 4,5 miliar per harinya.

Peningkatan jumlah wisatawan dan keterisian hotel ini sudah diprediksi oleh Pemkot Malang. Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Baihaqi mengatakan berdasarkan pengalaman tahun lalu, pihaknya telah mencatat angka 13,5 juta wisawan yang datang ke Kota Malang. 

Angka itu diperkirakan bertambah pada 2023 ini. Laporan tahun lalu itu menunjukan bahwa wisatawan yang datang ke Kota Malang banyak berkunjung ke hotel, kampung tematik, taman kota, mal termasuk juga museum.

Maka prediksi untuk wisatawan yang datang ke hotel pada 2023 ini dianggap meningkat.

"Jadi banyak yang menginap dan wisata kuliner kalau ke Kota Malang. Memang jumlahnya lebih tinggi dari Kota Batu," ujar Baihaqi.

Baihaqi cukup optimisi pada 2023 ini, jumlah wisatawan yang datang ke Kota Malang jauh lebih tinggi dibanding 2022. Ia tidak bicara pasti target angkanya, ia hanya meyakini kondisinya bisa lebih baik.

"Artinya, jumlahnya bisa lebih dari tahun lalu. Sementara ini kami belum bisa membuat atau menetapkan target angka, akan tetapi kami optimis kondisi pndemi yang melandai, kesiapan sarana dan prasarana semakin lengkap, saya meyakini kunjungan wisawatan akan semakin meningkat pada 2023. Potensinya bisa lebih dari 13,5," tegasnya.

Berdasarkan data kunjungan wisatawan selama 2022, rata-rata tiap hari ada 37.500 wisatawan datang ke Kota Malang. 

Baihaqi menyampaikan, potensi ekonomi yang besar harus dapat ditangkap dan terus dikembangkan secara bersama antara pemerintah dan warga. Hal itu, supaya berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Jika masing-masing wisatawan mengeluarkan uang Rp 100.000 saja per hari, maka uang yang beredar dari wisatawan di Kota Malang setiap harinya sekitar Rp 375.000.000 per hari," kata Baihaqi.

Menurutnya, saat ini pariwisata telah menjadi primadona devisa negara yang paling unggul dan utama menggantikan devisa dari pertambangan dan energi. Tingginya wisatawan yang datang ke Kota Malang diharapkan dapat memacu meningkatkan perekonomian masyarakat. (Benni Indo)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek