Korban Banjir Dayeuh Kolot Memilih Bertahan di Rumah - BeritaSatu

 

Korban Banjir Dayeuh Kolot Memilih Bertahan di Rumah

BeritaSatu.com
3-4 minutes


Bandung, Beritasatu.com - Banjir akibat luapan Sungai Citarum, merendam permukiman rumah warga di Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (7/5/2023).

Meskipun ketinggian air tidak begitu tinggi seperti hari sebelumnya, warga terdampak banjir lebih memilih untuk bermalam di rumah ketimbang di tempat pengungsian.

Pantauan Beritasatu.com, genangan air masih terlihat merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Warga terlihat masih ada yang beraktivitas dan kondisi air masih cukup tinggi. Bahkan sejumlah warga terdampak yang akan berangkat kerja malam terlihat menggunakan perahu untuk melintasi banjir.

"Dari dalam, ya dari rumah. Tadi pagi air masuk sedikit, kalau sekarang sudah surut, saya tinggal sama keluarga," ucap Bintang, salah seorang warga terdampak banjir.

Korban Banjir Dayeuh Kolot Memilih Bertahan di Rumah

Suasana banjir masih terjadi menerjang pemukiman warga di Kampung Bojong Asih, Desa Dayeuh Kolot, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Minggu (7/5/2023) siang.

Bintang bersama keluarganya lebih memilih tinggal di rumah karena memiliki lantai dua yang masih dapat ditinggali. Dirinya mengaku menaiki perahu warga untuk berangkat kerja.

"Iya dirumah saja, untuk listrik aman. Sekarang mau pergi kerja tadi naik perahu warga bayar seikhlasnya," ucap Bintang.

Sedangkan warga lainnya, Egi mengaku banjir di pemukimannya ini sudah terjadi sejak Sabtu kemarin. Egi dan keluarga memilih bertahan di rumah saat banjir merendam kampung tersebut.

"Banjir sudah dua malam dan paling tinggi Sabtu kemarin. Kalau sekarang sudah agak surut ya, cuman airnya susah turun. Saya lebih memilih di rumah saja lebih aman," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dayeuh Kolot Yayan Setiana menjelaskan kondisi terkini banjir luapam Sungai Citarum yang menerjang wilayahnya tersebut kini berangsur surut.

"Banjir hari ini pada pukul delapan malam ini, di Desa Dayeuh Kolot, dan tadi sore juga ada hujan ya. Dan kebetulan untuk ketinggian air tidak naik cenderung menurun," ucap Yayan.

Meski ketinggian air mulai menurun, namun untuk jumlah pengungsian yang ada di belakang kantor desa diakuinya bertambah. "Untuk pengungsi hari ini malah bertambah dari 14 kepala keluarga (kk) jadi 17 kk, 41 jiwa," kata Yayan.

Yayan mengaku bersyukur jika pada malam hari ini bantuan dari pemerintah daerah berupa logistik mulai masuk yang disalurkan oleh BPBD Kabupaten Bandung.

"Alhamdulillah hari ini juga dari BPBD Kabupaten Bandung sudah mengirimkan logistik untuk korban banjir," pungkas Yayan.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar