KPK Sangat Mungkin Gelar Penyelidikan Terkait Proyek di Lampung By BeritaSatu
KPK Sangat Mungkin Gelar Penyelidikan Terkait Proyek di Lampung
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F2023%2F05%2F1683550275-1188x720.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Johanis Tanak menyebut sangat mungkin KPK menggelar penyelidikan terkait dugaan korupsi dalam pengerjaan proyek di Provinsi Lampung.
Penyelidikan berpeluang untuk digelar dalam rangka mencari ada atau tidaknya dugaan unsur tindak pidana korupsi.
"Sangat mungkin untuk dilakukan penyelidikan. Sangat mungkin," kata Johanis Tanak di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (8/5/2023).
Johanis Tanak menerangkan, KPK wajib menindaklanjuti tiap informasi yang diterima terkait indikasi tindak pidana korupsi. Khusus terkait Lampung, dia menyampaikan belum pasti ada atau tidaknya unsur korupsi. Hanya saja, dia menegaskan pimpinan KPK akan berdiskusi lebih lanjut terkait ada atau tidaknya dugaan korupsi di Lampung.
"Nanti apakah akan dilakukan penyelidikan dan sebagainya, mudah-mudahan dari diskusi bersama pimpinan akan kami sampaikan," tutur Johanis.
Johanis juga menyampaikan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di lain sisi baru dapat menggelar audit ketika suatu kasus telah berada di tahap penyidikan.
Namun demikian, dia menilai sudah ada dugaan kerugian keuangan negara jika penyerapan anggaran yang besar tidak diikuti realisasi nyata di lapangan.
"Tentunya ini akan saya sampaikan kepada teman-teman pimpinan untuk dirapatkan dan didiskusikan untuk selanjutnya disikapi dilakukan penyelidikan mana kala terindikasi itu sebagai suatu tindak pidana korupsi," ujar Johanis.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sebagai info, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat menyindir kondisi jalan rusak di Lampung. Jokowi menyebut jalanannya mulus hingga tertidur di mobil.
Hal itu disampaikan Jokowi ketika ditanya mengenai kondisi jalan yang dilaluinya saat meninjau jalan rusak di Lampung, Jumat (5/5/2023).
"Jalannya mulus enak, dinikmati. Sampai Pak Zul (Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan) tadi tidur, saya juga tidur. Karena mulus sampai di mobil tidur," kata Jokowi.
Kondisi infrastruktur jalan di Provinsi Lampung menjadi sorotan usai dikritik Bima Yudho Saputro, TikToker asal Lampung yang tengah menempuh pendidikan tinggi di sebuah kampus di Sydney, Australia.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya yang kemudian menjadi viral, Bima mengkritik Provinsi Lampung 'sebagai provinsi yang tidak maju-maju.
Banyak jalan di Lampung yang rusak parah, namun tak kunjung diperbaiki. Aksi Bima tersebut kemudian juga diikuti warga Lampung lainnya yang ikut mengunggah video kondisi jalan rusak di berbagai wilayah di Lampung.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sementara Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan guna perbaikan infrastruktur jalan di Provinsi Lampung, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung siapkan anggaran hingga Rp 750 miliar.
Dia menegasan di Provinsi Lampung tidak ada jalan nasional, jalan provinsi, atau jalan kabupaten. Menurutnya mana jalan yang kurang bagus, semua akan diperbaiki bersama.
”Ini sudah disepakati secara lisan pada waktu saya komunikasi dengan staf ahli," kata Arinal Djunaidi seusai melaksanakan Rapat Fasilitasi Penanganan Infrastruktur di Provinsi Lampung, Kamis (4/5/2023).
Namun berdasarkan catatan redaksi dikutip Jumat (5/5/2023), anggaran infrastruktur Lampung ternyata sangat minim. Lampung hanya menganggarkan dana Rp 72,44 miliar untuk pemeliharaan jalan seusai Peraturan Gubernur Lampung No 38 Tahun 2022 Pasal 16 bagian (d).
Padahal dalam Pasal 8 Pergub yang sama, dijelaskan bahwa anggaran belanja daerah tahun anggaran 2023 Provinsi Lampung direncanakan sebesar Rp 7,38 triliun.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini