Istana Respons soal Sultan Brunei Pilih Inap di Bali untuk KTT ASEAN
Sekretariat Presiden RI buka suara usai Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, memilih menginap di Bali untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo pada 9-11 Mei.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, berkomentar usai sejumlah pemberitaan menyebut Hassanal menginap di Bali karena kehabisan penginapan di Labuan Bajo.
"Pertama, delegasi negara tersebut yang memang memilih menginapnya di Bali. Tentunya kita hormati. Jadi bukan karena terpaksa," ujar Bey kepada CNNIndonesia.com, Senin (7/5).
Lebih jauh, Bey menegaskan keputusan Hassanal ini menunjukkan Indonesia sudah memiliki fasilitas akomodasi yang siap menerima tamu dunia sekaligus untuk menjadi tempat penyelenggaraan pertemuan kelas internasional.
"Hal ini juga menunjukkan kita memiliki konektivitas yang baik, akses antar-daerah, antar-pulau yang baik, seperti landasan di bandara yang dapat digunakan oleh pesawat bermesin jet, sehingga meskipun menginap dan acara kegiatan di berbeda kota tidak akan menjadi masalah," ucapnya.
Bey juga berkata, "Hal ini justru akan menghidupkan ekonomi lokal di kedua wilayah tersebut."
Isu ini menjadi perhatian setelah Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengonfirmasi Sultan Brunei dan delegasinya menginap di Bali.
"Ya, betul [Sultan Brunei]," kata Satake kepada CNNIndonesia.com saat dikonfirmasi soal kepala negara yang menginap di Bali.
Ia kemudian berujar, "Jadi yang menginap di Bali itu memang Brunei berkegiatan di Labuan Bajo. Jadi, selesai acara di Labuan Bajo balik lagi ke sini."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, tak menampik ada kepala negara yang menginap di Bali untuk menghadiri KTT ini.
"Ada informasi demikian," kata Faizasyah kepada CNNIndonesia.com, Senin.
Namun, tak ada yang mengungkap alasan Hassanal Bolkiah menginap di Bali.
Di kesempatan terpisah, Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi mengakui hotel di Labuan Bajo penuh karena KTT ASEAN.
"Ya, tadi kan sudah saya sampaikan, memang kamarnya tidak mencukupi," kata Jokowi saat konferensi pers di Bandara Labuan Bajo pada Minggu.
Komentar
Posting Komentar