Miris, Korban Banjir Karawang Patungan untuk Bisa Makan
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F2023%2F05%2F1683342130-1061x530.webp)
Karawang, Beritasatu.com - Memasuki hari ketiga, banjir masih merendam ratusan rumah di Dusun Pangasinan, Desa Karang Ligar, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (6/5/2023).
Di perkirakan data sementara sebanyak 235 pemukiman warga di Dusun Pengasinan dan Dusun Kampek di Desa Karang Ligar, sudah 3 hari terendam banjir, dengan ketinggian air mulai dari 30 centimeter hingga 2 meter.
Banjir di Desa Karangligar disebabkan air kiriman dari wilayah Bogor yang mengalir ke Sungai Cibeet, dan air kiriman dari wilayah Bandung yang mengalir melalui Sungai Citarum.
Derasnya kiriman air menyebabkan kedua sungai tersebut, tak bisa menampung debit air dan meluap ke pemukiman warga yang ada di sekitar daerah aliran sungai (DAS).
Sebagai informsi, Desa Karang Ligar, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang merupakan daerah langganan banjir setiap tahun.
Pasalnya, kondisi wilayah tersebut merupakan pertamuan daerah cekungan di antara dua sungai, yakni Sungai Cibeet dan Sungai Citarum.
Sementara itu, ratusan warga terpaksa harus mengungsi ke tempat tinggal saudara mereka yang lumayan jauh dari lokasi terdampak. Sementara, sebagian lainnya memilih untuk mengontrak rumah di daerah lainnya.
Entin, salah warga di Desa Karang Liga mengaku terpaksa mengungsi dan menumpang tempat di salah satu rumah warga.
"Rumah saya sudah tiga hari terendam, dan hingga saat ini belum sama sekali menerima bantuan dari pemerintah desa atau pun pemerintah Kabupaten Karawang. Bahkan, untuk makan sehari-hari di pos pengungsian, warga harus patungan. Ada yang Rp 15.000, ada yang Rp 20.000 untuk membeli keperluan makan," jelasnya.
Entin berharap adanya bantuan dari pemerintah Kabupaten Karawang secepatnya, karena air di Desa Karang Ligar masih lumayan tinggi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar