Nasabah BSI Berpotensi Ramai-ramai Tarik Dana, Pengamat: Saya Rasa Tidak
Reporter
Senin, 15 Mei 2023 05:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI disebut berpotensi menarik dananya secara massal dari bank tersebut karena kejadian gangguan layanan selama berhari-hari. Pengamat ekonomi dari Institute for Development and Economics and Finance Nailul Huda tidak berpendapat demikian.
"Kalau penarikan uang secara massal, saya rasa tidak karena konsumen BSI ini kan niche market. Jadi, pasti akan setia sih," kata Nailul pada Tempo melalui keterangan tertulis, Minggu, 14 Mei 2023.
Baca Juga:
Tapi, lanjut dia, BSI memang harus mengatasi hal tersebut agar tidak terulang ke depannya. Lebih lanjut, dia mengatakan kejadian gangguan layanan BSI selama berhari-hari telah menjadi pukulan telak bagi bank tersebut maupun industri perbankan.
Oleh karena itu, dia menilai implementasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi atau UU PDP perlu dipercepat.
"Jika kasus ini bisa 'ditangani' dengan baik melalui instrumen UU PDP, maka bisa menjadi benchmarking kasus serupa ke depan," ujar Nailul.
Baca Juga:
Terlebih, kata dia, industri perbankan akan sangat bersinggungan dengan dunia digital ke depan dimana persaingan antar bank ke depan bukan cuman di fisik, tapi teknologi.
"Adanya UU PDP harus memaksa perusahaan membuat sistem keamanan yang kuat sehingga tidak merugikan masyarakat. Pencegahan kebocoran data dimulai dari peraturan yang kuat untuk perlindungan data itu sendiri," tutur dia.
Sementara nasabah BSI asal Tangerang Selatan, Banten Dasha Rianti mengatakan dirinya telah membuka rekening di bank lain sebagai back up.
"Karena sejujurnya aku kan juga menghindari pemakaian bank konvensional biasa karena ribanya, sejauh ini bank syariah yang fiturnya beragam dan paling ok emang cuman BSI," kata Dasha pada Tempo, Minggu.
Tapi, kata dia, misalnya jika kejadian yang sama terulang kembali, dirinya sudah memiliki cadangan uang dari rekening di bank lainnya.
Komentar
Posting Komentar