Pengamat Sosial Nilai Keberhasilan Mudik 2023 Patut Dicontoh Negara Lain
Jakarta, Beritasatu.com - Pengamat sosial dari Universitas Indonesia Devie Rahmawati menilai bahwa keberhasilan pemerintah dan Polri dalam mengamankan arus mudik dan arus balik 2023 patut dicontoh oleh negara lain.
Dikatakan Devi, keberhasilan itu ditandai salah satunya dengan dengan rendahnya angka kemacetan yang dapat dirasakan baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
"Kualitas bisa dicek ke orang-orang semua merasakan tidak lagi merasa tidak nyaman mudik karena kelelahan yang luar biasa akibat kemacetan jadi secara kuantitas dan kualitasnya sangat meningkat," kata Devie kepada BTV di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023).
Kemudian, faktor kecelakaan yang angkanya menurun sangat jauh mencapai 45%. Bahkan, dalam konteks kasus orang meninggal maupun luka-luka jumlah angkanya bervariasi yaitu 18-30%. Devie menilai hal itu merupakan satu prestasi yang luar biasa.
"Nah ini tidak bisa kita mungkiri karena memang pemerintah dalam hal ini kepolisian menjadi sangat penting, karena 76% aktivitas mudik itu dilakukan di jalanan melalui jalan raya. Salah satu institusi negara yang paling sibuk dan bekerja keras dalam hal ini ialah kepolisian, karena para pemudik sebagian besar 76% itu ada di jalan," ucapnya.
Lebih lanjut Devie mengatakan, hal itu tentu tidak terlepas dari empat upaya yang dilakukan pemerintah dan Polri. Pertama, larangan arus kendaraan barang, kedua antisipasi kepadatan seperti tambahan lajur sehingga akses masyarakat menjadi lebih mudah. Ketiga, rekayasa arus lalu lintas seperti contraflow, ganjil genap, dan yang terakhir yaitu manajemen rest area selama 30 menit.
"Ini kan salah satu terobosan baru, belum lagi pembatasan U-turn tempat putar balik," ucapnya.
Maka dari itu, hal yang dilakukan oleh semua sektor pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Kepolisian itu patut dicontoh oleh negara-negara lain.
"Bahkan yang perlu kita bangga dibandingkan negara-negara lain ini salah satu prestasi yang baik untuk dicontoh, bukan hanya untuk tahun-tahun berikutnya tapi oleh negara-negara yang punya tradisi mudik yang juga sama kolosalnya, seperti di India, Tiongkok, dan Amerika Serikat," ungkap Devie.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

Hari Terakhir Libur Lebaran, Pelabuhan Merak Masih Ramai

Angka Kecelakaan Lalu Lintas Mudik Lebaran 2023 Turun 23 Persen

Hari Terakhir Libur Lebaran, Jalur Arteri Cirebon Padat Pemudik

Arus Balik, Pemudik Menumpuk di Rest Area Tol Purbaleunyi

Puncak Arus Balik, Arteri Karawang Menuju Jakarta Dipadati Pemudik

Arus Mudik Lancar, Gus Ipul: Berkat Kolaborasi Semua Pihak
Pimpinan Buruh Temui Ganjar Pranowo
BERITA TERKINI

Modalku Finance Targetkan Pembiayaan Tumbuh di 2023

Real Sociedad vs Real Madrid: Tanpa Benzema, Ini Skuad Los Blancos

Tutup Posko Angkutan Lebaran 2023, Ini Catatan Menhub

Ganjar Pastikan Warga Jateng Terdampak Konflik Sudan Pulang dengan Selamat

Hadiri Sidang Kode Etik, Ibu Ken Admiral Minta AKBP Achiruddin Dipecat

Nasdem Sebut Surya Paloh Tak Diundang Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol

Prediksi Arsenal vs Chelsea:The Blues Siapkan Aubameyang

Pastikan Kesiapan Fasilitas Media, Menkominfo Cek 3 Lokasi KTT ASEAN

Tenri Ajeng Anisa Bantah Jadi Orang Ketiga dalam Rumah Tangga Virgoun dan Inara

Tak Kunjung Raih Kemenangan, Lampard Menikmati Posisinya di Chelsea


B-FILES

Tidak ada komentar:
Posting Komentar