Penjelasan Lengkap Lion Air Usai Gagal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Lion Air memberikan penjelasan terkait penerbangan nomor JT-306 rute Bandar Udara Internasional Kualanamu Sumatera Utara (KNO) tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh (BTJ) yang kembali ke landasan pacu setelah beberapa saat lepas landas pada Selasa, 2 Mei 2023.
"Penerbangan JT-306 kembali ke bandar udara asal (return to base atau RTB) dikarenakan kondisi angin di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda yang kurang baik," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Mei 2023.
Kondisi angin kurang baik
Danang menjelaskan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGJ yang membawa 7 kru dan 202 penumpang itu berangkat pukul 12.30 WIB dan dijadwalkan tiba di Aceh pukul 13.40 WIB.
Kondisi angin yang kurang baik tersebut berupa tingginya kecepatan angin yang bergerak searah dengan arah pendaratan pesawat. Sehingga kondisi angin tidak memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan, karena dapat mengganggu kestabilan pesawat saat akan mendarat.
"Pilot sangat mematuhi batasan kecepatan angin yang diizinkan dalam penerbangan untuk memastikan keselamatan dan stabilitas pesawat selama penerbangan dan pendaratan," kata Danang.
Menurut Danang, keputusan untuk kembali ke bandar udara asal karena cuaca yang kurang baik tersebut adalah keputusan yang tepat sebagai prioritas keselamatan penerbangan.
Pilot, kata Danang, telah mempertimbangkan banyak faktor sebelum mengambil keputusan untuk kembali ke bandar udara asal. Termasuk di antaranya adalah kondisi aktual cuaca dan perkiraan cuaca di sepanjang rute penerbangan, kemampuan pesawat dan faktor-faktor lain yang mendukung operasional penerbangan berjalan normal.
Selanjutnya: Adapun awak pesawat telah menginformasikan kepada...
Adapun awak pesawat telah menginformasikan kepada seluruh penumpang bahwa pesawat kembali ke bandar udara asal karena cuaca kurang baik. Dengan begitu, juga dijelaskan bakal terjadi keterlambatan kedatangan di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda. "Kru yang bertugas bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada penumpang mengenai situasi tersebut."
Setelah pesawat tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu pukul 16.00 WIB, penumpang diinformasikan tentang situasi selanjutnya dan perlu menunggu di bandar udara. "Penting untuk dipahami bahwa keputusan kembali ke bandar udara asal diambil guna mengutamakan keselamatan semua orang di pesawat dan keselamatan selalu menjadi fokus utama dalam penerbangan," kata Danang.
Lebih jauh, Danang menyebutkan, Lion Air selalu berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait, seperti BMKG, pengatur lalu lintas udara dan pengelola bandar udara, untuk memantau perkembangan cuaca di seluruh rute penerbangan, termasuk di Aceh.
Setelah cuaca membaik, Lion Air mengudara
Setelah kondisi cuaca dan kecepatan angin di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda dinyatakan memenuhi persyaratan keselamatan, maka Lion Air dapat melanjutkan penerbangan dari Kualanamu ke Banda Aceh. "Ini menunjukkan bahwa Lion Air mengutamakan keselamatan penerbangan dan mematuhi aturan keselamatan yang ditetapkan oleh otoritas penerbangan," ucap Danang.
Penerbangan Lion Air JT-306 akhirnya mengudara dari Bandar Udara Internasional Kualanamu pada hari yang sama, Selasa, 2 Mei 2023, pukul 17.04 WIB dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda pukul 18.00 WIB.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Komentar
Posting Komentar