Picu Kemacetan, Sistem Satu Arah di Kota Bogor Dihentikan
Bogor, Beritasatu.com - Setelah sepekan ini terus dikepung kemacetan akibat penutupan Jalan Otista, Pemkot Bogor bersama aparat kepolisian Selasa malam (9/5/2023) resmi menghentikan kebijakan sistem satu arah (SSA) seputar Istana dan Kebun Raya Bogor.
Petugas menghentikan kebijakan ini agar arus lalulintas dari tol Jagorawi yang akan menuju Ciomas tidak lagi memutar melalui Sukasari.
Penghentian kebijakan SSA Istana Bogor resmi diberlakukan malam ini dengan ditandai penutupan simpang Kebun Raya Bogor dan mengalirkan seluruh arus dari Jalan Pajajaran menuju Jalan Jalak Harupat.
Dengan penghentian kebijakan SSA, ruas jalan seputaran Istana Bogor yang sebelumnya diberlakukan satu arah memutar ke kanan, kini resmi kembali diberlakukan dua jalur.
Dengan kebijakan ini perubahan besar dilakukan terutama arus kendaraan dari tol Jagorawi yang akan menuju Ciomas maupun Ciapus kini tidak perlu lagi memutar melalui kawasan Simpang Sukasari. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang memimpin langsung penghentian kebijakan SSA tersebut mengungkapkan perubahan kebijakan ini dilakukan guna merespons permintaan warga agar kawasan SSA dibuat dua jalur sekaligus.
Seperti diketahui, guna merenovasi ruas Jembatan Otista, Pemkot Bogor menutup akses Jalan Otista sejak awal pekan lalu. Dengan penutupan ini kendaraan dari tol Jagorawi menuju Kota Bogor yang sebelumnya harus memutar di Bundaran Sukasari menuju jalan NV Sidik, kini bisa melaju normal. Kondisi ini menyebabkan kemacetan panjang karena banyak kendaraan yang antre.
"Kita mulai berlakukan dua arah malam ini. Rambu-rambu juga kita persiapkan," lanjut Bima.
Menurut Bima, setelah penghapusan SSA, kendaraan dari arah tol bisa langsung menuju Jalan Pajajaran hingga kawasan Ciomas. meski demikian kendaraan tidak diperbolehkan belok kanan menuju Jalan Suherman.
Perubahan juga dilakukan bagi kendaraan yang akan menuju kawasan Empang, bisa mengikuti lajur kiri dan memutar di jalan Otista.
"Kita akan terus lakukan penjagaan. Perlu ada petugas khusus yang mengatur perubahan arus ini," lanjut Bima.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Eko Prabowo mengungkapkan dengan perubahan jalur ini juga mempengaruhi operasional bus Trans Pakuan.
"Jalur 02 misalnya, kini dari Pemkot Bogor tidak bisa langsung ambil kanan masuk Istana Bogor" lanjutnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar