Profil Antonio Vivaldi, Naik Turun Karier Komposer Asal Italia yang Meninggal dalam Kemiskinan By Tim PRMN - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Profil Antonio Vivaldi, Naik Turun Karier Komposer Asal Italia yang Meninggal dalam Kemiskinan By Tim PRMN

Share This

Profil Antonio Vivaldi, Naik Turun Karier Komposer Asal Italia yang Meninggal dalam Kemiskinan

By Tim PRMN 12
pikiran-rakyat.com
November 29, 2022
Ilustrasi komposer. /Pixabay/FotoshopTofs
Ilustrasi komposer. /Pixabay/FotoshopTofs

PIKIRAN RAKYAT – Antonio Vivaldi memiliki nama lengkap Antonio Lucio Vivaldi yang lahir pada 4 Maret 1678, Venesia, Italia.

Antonio Vivaldi merupakan seorang komposer abad ke-17 dan ke-18 yang menjadi salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah musik klasik Eropa.

Ayahnya bernama Giovanni Battista Vivaldi, ia adalah seorang pemain biola professional yang menjadi guru pertama bagi Antonio ketika kecil dalam mempelajari alat musik khususnya biola.

Antonio Vivaldi adalah seorang komposer produktif yang menciptakan ratusan karya, ia menjadi terkenal karena concerto-nya dalam gaya Barok.

Dirinya juga menjadi inovator yang sangat berpengaruh dalam bentuk dan pola. Ia juga dikenal karena opera-operanya, termasuk Argippo dan Bajazet.

Awal perjalanan karier Vivaldi melalui sang ayah, ia bertemu dan belajar dari beberapa musisi serta komposer terbaik di Venesia saat itu.

Namun, ketika permainan biolanya mulai berkembang dirinya memiliki penyakit sesak napas kronis sehingga menghalanginya untuk menguasai alat musik tiup tersebut.

Selain mempelajari musik, dirinya juga mencari pelatihan agama. Pada usia 15 tahun ia mulai belajar untuk menjadi seorang imam.

Pada tahun 1703 dirinya diresmikan menjadi seorang pendeta dan dikenal secara lokal sebagai “il Prete Rosso” atau “Imam Merah” hal tersebut karena rambutnya berwarna merah.

Karier Vivaldi di bidang pendeta berumur pendek. Masalah kesehatan mencegahnya menyampaikan misa dan mendorongnya untuk meninggalkan gereja.

Vivaldi memulai debutnya sebagai komposer musik vokal suci pada tahun 1713, ketika choirmaster Pietà meninggalkan jabatannya dan institusi harus beralih ke Vivaldi dan komposer lain untuk komposisi baru.

Pada usia 25, Vivaldi diangkat menjadi master biola di Ospedale della Piet (Rumah Sakit Belas Kasihan) di Venesia. Dia menyusun sebagian besar karya utamanya dalam posisi ini selama tiga dekade.

Ospedale adalah sebuah institusi di mana anak yatim menerima pengajaran di mana anak laki-laki dalam perdagangan dan anak perempuan dalam musik.

Musisi paling berbakat bergabung dengan orkestra yang memainkan komposisi Vivaldi, termasuk musik paduan suara religius.

Di bawah kepemimpinan Vivaldi, orkestra mendapat perhatian internasional. Pada 1716, ia dipromosikan menjadi direktur musik.

Selain paduan suara dan konsernya, Vivaldi mulai menulis opera di thaun 1715. Dua karya operanya yang paling sukses yaitu La constanza trionfante dan Farnace, ditampilkan dalam berbagai kebangunan rohani selama masa hidup Vivaldi.

Antonio Vivaldi juga menerima sejumlah posisi jangka pendek yang didanai oleh patron di Mantua dan Roma.

Selama masa jabatannya di Mantua, dari sekitar tahun 1717 - 1721, ia menulis mahakarya empat bagiannya, The Four Seasons. Dia memasangkan potongan-potongan itu dengan empat sonata.

Atas bakat dan keterampilannya tersebut Vivaldi memiliki banyak penggemar, salah satu penggemarnya ada dari anggota keluarga kerajaan Eropa.

Karyanya ‘Gloria e Imeneo’ ditulis khusus untuk pernikahan Raja Louis XV. Dia juga menjadi orang favorit Kaisar Charles VI terbukti dengan memberikan gelar seorang ksatria kepada Antonio Vivaldi.

Vivaldi yang terkenal sebagai komposer dan musisi di Eropa ternyata termasuk ke dalam golongan tokoh yang tidak memiliki kesuksesan finansial yang langgeng.

Kariernya tidak berjalan mulus karena dia disingkirkan oleh komposer muda dengan gaya yang lebih modern. Dia meninggalkan Venesia dan pergi ke Wina, Austria, mungkin berharap untuk menemukan posisi diistana kekaisaran yang terletak di sana.

Setelah kematian Charles VI dirinya tidak memiliki pelindung dari seorang tokoh kerajaan lagi. Dia meninggal dalam kemiskinan di Wina pada 28 Juli 1741. Dia dimakamkan dan dikuburan sederhana setelah upacara pemakaman yang berlangsung tanpa musik.

Musisi dan cendekiawan menghidupkan kembali musik Vivaldi di awal abad ke-20, selama waktu itu banyak karya komposer yang tidak diketahui ditemukan dari ketidakjelasan.

Alfredo Casella, seorang komposer dan pianis mengorganisir kebangkitan Vivaldi Week pada tahun 1939.

Musik Vivaldi telah ditampilkan secara luas sejak Perang Dunia II. Komposisi paduan suara Gloria, yang diperkenalkan kembali kepada publik di Pekan Vivaldi Casella, sangat terkenal dan ditampilkan secara teratur pada perayaan Natal di seluruh dunia.

Karya Vivaldi ada hampir 500 konserto, dan telah mempengaruhi komposer berikutnya termasuk Johann Sebastian Bach. (Yulia Ratnasari)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages