Monday
11Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Kata Pilot Inggris ke Penerbang TNI AU: Kalian Menerbangkan Peti Mati - Merdeka

3 min read

 

Kata Pilot Inggris ke Penerbang TNI AU: Kalian Menerbangkan Peti Mati

Kata Pilot Inggris ke Penerbang TNI AU: Kalian Menerbangkan Peti Mati - Merdeka | OPSIIN-1
Cureng TNI AU. ©2023 TNI AU
Reporter : Ramadhian Fadillah

Merdeka.com - “Telah tiba di Jogjakarta penerbang-penerbang pemoeda kita dari Malang. Di sini perloe mengadakan pertemoean dengan penerbang-penerbang kita di Jogja, Saoedara Hadisoetjipto dan Tarsono Roedjioto untuk membitjarakan soal penerbangan di tanah Djawa yang akan dioesahakan oleh pemoeda-pemoeda.”

Demikian potongan pemberitaan di Surat Kabar Kedaulatan Rakyat tanggal 9 November 1945. Sejarah baru telah ditorehkan. Sekolah Penerbangan (Sekbang) pertama dibuka. Dulu TNI AU masih bernama Tentara Keamanan Rakyat Djawatan Penerbangan.

Tanggal 15 November pendidikan sudah dimulai. Dari 31 siswa, Ada 11 orang yang sudah punya pengalaman terbang. Sisanya belum pernah merasakan terbang sama sekali.

Sebelum perang dunia II meletus, Belanda memang pernah melatih sejumlah pemuda pribumi untuk dijadikan navigator atau teknisi udara. Sedikit sekali yang dididik sebagai pilot.

Merekalah yang kemudian menjadi perintis penerbangan Indonesia setelah kemerdekaan.

Sudan di Ambang Kehancuran: Kelaparan di Tengah Perang, Wabah Kolera Mulai Merajalela - Halaman all - TribunNewsBaca juga Sudan di Ambang Kehancuran: Kelaparan di Tengah Perang, Wabah Kolera Mulai Merajalela - Halaman all - TribunNews

Pesawat yang digunakan adalah pesawat latih Cureng buatan tahun 1933, bekas tentara Jepang. Pesawat yang sebenarnya sudah tergolong tua dan ketinggalan zaman. Namun tidak mengurangi semangat para pemuda Indonesia untuk dididik menjadi pilot Angkatan Udara. Demikian ditulis dalam buku Pengabdian TNI Angkatan Udara 1946-2003.

Keberanian dan kenekatan mereka sempat dipuji oleh para penerbang Inggris yang tengah berkunjung ke Pangkalan Udara Maguwo.

"Kalian menerbangkan peti mati," kata para pilot tersebut.

Ucapan itu tidak menyurutkan semangat mereka. Dengan pesawat tua itu, para siswa penerbang berhasil berkeliling Pulau Jawa tanpa mencatat satu kali pun kecelakaan.

Ibu Prada Lucky Ungkap Sosok yang Aniaya Putranya,, - Liputan6 Baca juga Ibu Prada Lucky Ungkap Sosok yang Aniaya Putranya,, - Liputan6

Para siswa sekolah pimpinan Komodor Adisutjipto ini pula yang melakukan misi pengeboman untuk pertama kali. Kadet Suharnoko Harbani, Soetardjo Sigit dan Moeljono mengebom tangsi-tangsi Belanda di Salatiga, Ambarawa dan Semarang pada 29 Juli 1947.

Hingga kini, tanggal 15 November selalu diperingati sebagai Hari Jadi Komando Pendidikan TNI AU (Kodikau).

2 dari 2 halaman

Tentara Inggris Sampai Geleng-Geleng

Kata Pilot Inggris ke Penerbang TNI AU: Kalian Menerbangkan Peti Mati - Merdeka | OPSIIN-2
Cureng TNI AU. ©2023 TNI AU

Pesawat yang digunakan adalah pesawat latih Cureng buatan tahun 1933, bekas tentara Jepang. Pesawat yang sebenarnya sudah tergolong tua dan ketinggalan zaman. Namun tidak mengurangi semangat para pemuda Indonesia untuk dididik menjadi pilot Angkatan Udara. Demikian ditulis dalam buku Pengabdian TNI Angkatan Udara 1946-2003.

Keberanian dan kenekatan mereka sempat dipuji oleh para penerbang Inggris yang tengah berkunjung ke Pangkalan Udara Maguwo.

"Kalian menerbangkan peti mati," kata para pilot tersebut.

Ucapan itu tidak menyurutkan semangat mereka. Dengan pesawat tua itu, para siswa penerbang berhasil berkeliling Pulau Jawa tanpa mencatat satu kali pun kecelakaan.

Para siswa sekolah pimpinan Komodor Adisutjipto ini pula yang melakukan misi pengeboman untuk pertama kali. Kadet Suharnoko Harbani, Soetardjo Sigit dan Moeljono mengebom tangsi-tangsi Belanda di Salatiga, Ambarawa dan Semarang pada 29 Juli 1947.

Hingga kini, tanggal 15 November selalu diperingati sebagai Hari Jadi Komando Pendidikan TNI AU (Kodikau).

(mdk/ian)

Komentar
Additional JS