Pilihan

Sejarah Penemuan Rokok di Dunia, Awalnya Dipakai untuk Terapi Kesehatan - Beritasatu

 

Sejarah Penemuan Rokok di Dunia, Awalnya Dipakai untuk Terapi Kesehatan

Selasa, 23 Mei 2023 | 14:55 WIB
Dewi Aspara / ADP
Ilustrasi rokok.
Ilustrasi rokok. (Antara)

Jakarta, Beritasatu.com - Merokok adalah salah satu hal yang banyak dilakukan setiap orang di seluruh dunia. Lalu, bagaimana sejarah rokok di dunia yang mulanya dipakai untuk terapi kesehatan? Berikut ulasannya.

Rokok memiliki beberapa jenis mulai dari kretek, filter, rokok dengan rasa mentol, hingga rokok elektrik yang kini mudah ditemukan. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang mudah untuk dibawa.

Meskipun banyak penggemarnya, tetapi rokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Seperti ketergantungan, kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran.

Advertisement

Sejarah Rokok di Dunia

Sejarah rokok di dunia dimulai pada 4.000 tahun sebelum masehi. Kala, itu, masyarakat suku Indian di Amerika menganggap bila mengunyah tembakau merupakan bagian dari ritual spiritual untuk memuja dewa atau roh.

Beberapa suku Indian seperti suku Aztec dan Maya telah lama menggunakan tembakau dalam keseharian mereka. Bahkan mereka kerap menjadikan tembakau sebagai salah satu campuran obat-obatan untuk penghilang rasa sakit.

Sampai pada tahun 1492, Christopher Columbus berlabuh di Pulau San Salvador. Kedatangan Columbus disambut hangat oleh penduduk suku Indian dan diberikan hadiah beberapa dedaunan tembakau kering sebagai penyambutan tamu.

Namun, saat itu Columbus dan rombongannya masih bingung akan fungsi dari daun tersebut. Kemudian mereka menemukan penduduk asli Amerika tersebut sedang membakar dan menghirup asap daun tembakau.

Usai mengetahuinya, Columbus pulang membawa daun tembakau dan memperkenalkannya sebagai komoditas dagang. Tidak disangka, daun tembakau tersebut ternyata laku, terutama di kota pelabuhan Spanyol dan Portugis.

Tembakau Dipercaya Sebagai Obat

Karena banyaknya pelaut yang melakukan perjalanan ke Amerika. Lalu, mereka mulai memperkenalkan tembakau di Eropa. Para pelaut meyakini bahwa kandungan tembakau bermanfaat untuk meredakan pilek dan radang tenggorokan.

Penggunaan tembakau kian berkembang dengan menggunakan sebuah kertas khusus yang dilinting dengan menggunakan tangan. Dengan cepat cara baru tersebut menyebar dan diminati oleh para pelaut dan tentara.

Pada 1556, tanaman tembakau mulai dikembangkan di Eropa. Negara Eropa yang pertama kali mengembangkan tembakau adalah Prancis dan di sini pula sebutan rokok atau sigaret pertama kali dicetuskan.

Baru kemudian perkembangan disusul oleh Portugis, Spanyol, dan Inggris. Namun, karena semakin maraknya rokok dan efek samping untuk kesehatan mulai dirasakan, pada 1600-an disahkan hukum yang membatasi perkebunan dan penjualan daun tembakau di Eropa.

Produksi Rokok Pertama Kali

Mesin pembuatan rokok pertama dipatenkan di Meksiko pada 1847 buatan Juan Nepomuceno Adorno. Meski begitu, produksi rokok benar-benar berkembang setelah mesin pembuatan baru dikembangkan di Amerika Serikat oleh James Albert Bonsack pada tahun 1880-an.

Mesin buatan ini tercatat dapat memproduksi rokok yang mulanya hanya 40.000 batang menjadi sekitar 4 juta batang dalam sehari. Pada awal abad ke-20, tercatat konsumsi rokok rata-rata 54 batang per orang setiap tahunnya di Amerika Serikat.

Kemudian pada akhir abad ke-20 tercatat 50 persen pria dan 30 persen wanita menghabiskan 100 batang rokok dalam setahun. Memasuki tahun 2000, pengguna rokok di negara maju mulai turun karena dianggap berbahaya untuk kesehatan.

Sebab itu, beberapa negara maju membawa dan mencoba memperluas perkebunan mereka di tanah-tanah jajahan. Amerika, Asia, dan Afrika menjadi tempat tujuan perluasan lahan. Sementara di negara-negara Timur Tengah, tembakau mulai menyebar melalui jalur perdagangan.

Rokok Tidak Hanya Dihisap

Tidak hanya dengan cara dihisap, banyak orang banyak orang yang menikmati tembakau dengan cara dihirup karena aromanya yang wangi. Cara tersebut juga dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap rokok.

Menikmati tembakau dengan cara dihirup juga telah digunakan oleh bangsa-bangsa seperti Asia, Afrika, Amerika dan sebagai Eropa. Mereka menyebut cara itu juga dapat menyembuhkan pilek dan mengobati radang hidung.

Sementara kalangan petani Amerika menikmati tembakau dengan cara dikunyah. Seiring dengan berjalannya waktu kebiasaan mengunyah tembakau ini juga sering dilakukan para atlet baseball di Amerika.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Perokok Wajib Tahu Undang-undang Merokok

Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Perokok Wajib Tahu Undang-undang Merokok

NASIONAL
Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Alasan Rokok Masih Beredar Luas

Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Alasan Rokok Masih Beredar Luas

NASIONAL
DJBC Upayakan Tarif Cukai Rokok Tetap 10% di Tahun 2024

DJBC Upayakan Tarif Cukai Rokok Tetap 10% di Tahun 2024

EKONOMI
Petugas Embarkasi Haji Sita 400 Batang Rokok dari Jemaah Haji Asal Kaltim

Petugas Embarkasi Haji Sita 400 Batang Rokok dari Jemaah Haji Asal Kaltim

NASIONAL
Peredaran Rokok dan Miras Ilegal Melalui Online Meningkat di Pangkalan Bun

Peredaran Rokok dan Miras Ilegal Melalui Online Meningkat di Pangkalan Bun

NUSANTARA
Tidak Terima Ditegur karena Merokok, WN Rusia di Bali Pukul WNI

Tidak Terima Ditegur karena Merokok, WN Rusia di Bali Pukul WNI

NUSANTARA

BERITA TERKINI

Bolehkah Badal Haji Bagi Orang yang Sudah Meninggal? Ini Pembahasannya

Bolehkah Badal Haji Bagi Orang yang Sudah Meninggal? Ini Pembahasannya

NASIONAL 17 menit yang lalu
Spider-Man: Across the Spider-Verse, Tiap Semesta Memiliki Artistiknya Sendiri

Spider-Man: Across the Spider-Verse, Tiap Semesta Memiliki Artistiknya Sendiri

LIFESTYLE 22 menit yang lalu
AVC Challenge Cup, Yolla Yuliana Kembali Dipanggil Pelatnas Voli

AVC Challenge Cup, Yolla Yuliana Kembali Dipanggil Pelatnas Voli

SPORT 28 menit yang lalu
Ini Strategi BNI Garap Potensi Besar Transaksi Digital

Ini Strategi BNI Garap Potensi Besar Transaksi Digital

EKONOMI 33 menit yang lalu
Naik 49%, PGEO Cetak Laba Rp 715,4 miliar

Naik 49%, PGEO Cetak Laba Rp 715,4 miliar

EKONOMI 35 menit yang lalu
Lirik Lagu Garuda Pancasila Beserta Maknanya

Lirik Lagu Garuda Pancasila Beserta Maknanya

LIFESTYLE 46 menit yang lalu
Menang di Harga, Huawei Band 8 Ramaikan Persaingan Smartband di Indonesia

Menang di Harga, Huawei Band 8 Ramaikan Persaingan Smartband di Indonesia

OTOTEKNO 49 menit yang lalu
Ini Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Musim Kemarau untuk Menjaga Kesehatan Tubuh

Ini Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Musim Kemarau untuk Menjaga Kesehatan Tubuh

LIFESTYLE 1 jam yang lalu
Hati-hati! Ini Ciri-ciri Cowok Manipulatif yang Harus Dihindari

Hati-hati! Ini Ciri-ciri Cowok Manipulatif yang Harus Dihindari

LIFESTYLE 1 jam yang lalu
Maria, Putri Pep Guardiola Nan Seksi Pernah Dijodohkan dengan Haaland

Maria, Putri Pep Guardiola Nan Seksi Pernah Dijodohkan dengan Haaland

SPORT 1 jam yang lalu
Infografik TextInfografik Vonis Penjara Seumur Hidup Teddy Minahasa
B-FILES
Korupsi sang Menteri Diusut, Proyek BTS Berlanjut

Korupsi sang Menteri Diusut, Proyek BTS Berlanjut

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek