Soal Video Viral Mario Dandy, Polda: Itu Terjadi di Ruang Dirtahti dan Dalam Pengawasan Petugas - Tribunnews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Soal Video Viral Mario Dandy, Polda: Itu Terjadi di Ruang Dirtahti dan Dalam Pengawasan Petugas - Tribunnews

Share This

 

Soal Video Viral Mario Dandy, Polda: Itu Terjadi di Ruang Dirtahti dan Dalam Pengawasan Petugas - Halaman all

AA
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Minggu (28/5/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Minggu (28/5/2023).

TRIBUNBEKASI.COM — Polda Metro Jaya mengklarifikasi beredarnya video viral tersangka Mario Dandy Satriyo yang memasang sendiri kabel ties di ruang tahanan Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Sembari menunjukkan video keseluruhan dari peristiwa tersebut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, bahwa peristiwa itu terjadi di ruang siaga penjagaan Direkotrat Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya.

"Perlu saya sampaikan ini adalah di ruang siaga penjagaan Dirtahti yang suasana situasi bisa saya jelaskan baru keluar dari sel tahanan," ungkap Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Minggu (28/5/2023).

Meski sudah keluar sel tahanan, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan bahwa saat itu Mario Dandy masih berada di dekat sel yang dimana tepatnya di ruang penjagaan Dirtahti Polda Metro Jaya.

Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa pada saat peristiwa itu Mario Dandy tengah menunggu proses administrasi untuk proses penyerahan tahap dua terkait kasus penganiayaan.

BERITA VIDEO: TAK DIDAMPINGI ORANGTUA, MARIO DANDY MENANGIS SAAT REKONTRUKSI

"Peristiwa itu pada faktanya masih bertempat di kawasan Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya tepatnya di ruang administrasi dan siaga pada hari Jum'at 26 Mei 2023 sekira pukul 13.34 WIB," jelasnya

BERITA TERKAIT

"Persitiwa itu terjadi dibawah pengawasan penyidik dan anggota Direktorat Tahanan dan Barang Bukti seperti terlihat dalam frame tersebut," imbuhnya.

Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan bahwa pada saat di ruang administratif Ditahti, Mario Dandy disebut telah melihat adanya rekaman kamera yang kebetulan pada saat itu berada di lokasi tersebut.

Oleh sebabnya dirinya pun membantah penjelasan pada video viral sebelumnya yang mengatakan bahwa Mario Dandy baru mengenakan kembali kabel ties usai menyadari tersorot kamera.

"Dia sudah melihat kamera, tetapi tidak serta merta sesuai dengan frame yang satunya. Artinya dia tidak karena tertangkap kamera kemudian menggunakan (kabel ties)," ucapnya.

"Pada posisi ini, yang beredar durasi ini jadi framenya banyak. Namun terkait dengan kabel ties ini, (Mario Dandy) masih di dalam ruangan (Dirtahti)," sambungnya.

Sebelumnya, satu tayangan video viral di media sosial memperlihatkan aksi tersangka penganiayaan Mario Dandy Satrio (20) yang menjadi sorotan setelah dilimpahkan untuk disidang.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @tolakbigotnkri terlihat Mario yang bisa melepas dan memasang tali tist di tangannya saat duduk di sebuah sofa.

Selain itu, potongan video tersebut juga memperlihatkan jika Mario yang menggunakan baju tahanan terlihat tertawa saat meminta maaf kepada keluarga Crytalino David Ozora (17).

"Apa-apaan ini Mario Dandy Senyum-Senyum Minta Maaf Aniaya David Ozora dan Keluarganya. Kelihatan sekali raut mukanya tidak menyesal sekali! Kita berharap Mario Dandy ini dihukum semaksimal mungkin. Jangan kasih kendor," tulis akun tersebut.

Terkait itu, pihak keluarga David mengaku tidak kaget lagi melihat aksi anak mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo tersebut.

"Keluarga heran, tapi tidak kaget atas perilaku spesial yang diperoleh tersangka penganiayaan berat ini," ucap Paman David, Alto Luger kepada wartawan, Jumat (26/5/2023).

Alto Luger mengatakan kepercayaan keluarga kepada aparat kepolisian menghilang akibat beredarnya video tersebut.

"Apa yang terlihat dalam video ini jelas menunjukkan bahwa tersangka, bukan hanya sama sekali tidak menunjukkan rasa penyesalan atas apa yang dia lakukan terhadap anak kami David," ucapnya.

"Tapi juga menunjukkan kesombongan dan rasa percaya diri bahwa dia dan keluarganya bisa membeli keadilan," tuturnya.

Lebih lanjut, Alto menegaskan jika tidak bisa dipungkiri jika Mario mendapatkan perlakuan seperti itu karena latar belakang keluarga yang beruang.

"Kami tidak mau berspekulasi soal itu, tapi video ini adalah bukti bahwa Mario merupakan "tamu" istimewa, karena privilege keluarganya yang berduit," ucapnya.

Jadi Sorotan

Sebelumnya diberitakan bahwa tingkah laku Mario Dandy Satriyo (20) kembali menjadi sorotan saat proses pelimpahan ke kejaksaan pada Jumat (26/5/2023).

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, Mario berada di sebuah ruangan bersama penyidik Polda Metro Jaya untuk menunggu proses pelimpahan ke kejaksaan.

Ia yang posisi duduk bersama penyidik itu tengah menggaruk kaki kirinya menggunakan tangan kiri.

Melihat orang yang akan berjalan di hadapannya, Mario langsung mengambil kabel ties berkelir putih yang terletak di atas meja. 

Kabel ties tersebut kemudian dipasang untuk mengikat kedua tangannya, lalu melihat ke arah penyidik Polda Metro Jaya.

Di potongan video itu turut menampilkan Mario mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Ia bahkan tampak senyum-senyum saat menjawab pertanyaan.

Dalam kesempatan itu, ia meminta maaf kepada keluarga David Ozora (17), korban penganiayaan yang dilakukan olehnya.

Akun Twitter yang mengunggah rekaman tersebut adalah @tolakbigotnkri.

Netizen atau warganet yang melihat rekaman itu terlihat geregetan.

Tak hanya warganet, pemilik akun Twitter tersebut juga mengungkapkan kekecewaan.

"Apa-apaan ini, Mario Dandy senyum-senyum minta maaf aniaya David Ozora dan keluarganya. Kelihatan sekali raut mukanya tidak menyesal sekali!," tulis akun itu, dikutip pada Sabtu (27/5/2023).

"Kita berharap Mario Dandy ini dihukum semaksimal mungkin. Jangan kasih kendor," sambung tulisan akun tersebut.


Menanggapi itu, Alto Luger selaku paman David yang juga mewakili keluarga mengaku heran.

Namun, ia tak kaget atas perilaku spesial yang didapat oleh Mario.

"Seperti surat terbuka yang saya tulis 3 hari lalu, bahwa kami pernah percaya pada aparat penegak hukum, video ini menjadi bukti bahwa hilangmya kepercayaan terhadap aparat penegak hukum adalah sangat beralasan," tutur dia, dalam keterangannya, Sabtu.

"Apa yang terlihat dalam video ini jelas menunjukkan bahwa tersangka, bukan hanya sama sekali tidak menunjukkan rasa penyesalan atas apa yang dia lakukan terhadap anak kami David, tapi juga menunjukkan kesombongan dan rasa percaya diri bahwa dia dan keluarganya bisa membeli keadilan," lanjutnya.

Menurut Alto, video tersebut menjadi bukti bahwa Mario Dandy Satriyo merupakan "tamu" istimewa.

"Karena privilege keluarganya yang berduit," kata dia. 

Editing

Polda Metro Jaya menanggapi video viral Mario Dandy Satriyo (20) yang melepas serta memasang kabel ties di tangannya hingga sambil senyum-senyum saat proses pelimpahan ke kejaksaan.

"Video tersebut menggambarkan dua peristiwa yang melalui proses editing digabungkan menjadi satu frame. Dengan menambahkan teks dan backsound efek sehingga menimbulkan persepsi negatif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (27/5/2023).

Trunoyudo menuturkan, peristiwa itu pada faktanya masih bertempat di dalam area Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya di bawah pengawasan Penyidik serta Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Metro Jaya.

"Pada saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti kepada penyidik. Namun, dalam video MDS dengan sendirinya tiba-tiba menggunakan kabel ties pada saat mengetahui adanya kamera," tutur dia.

"Kemudian fakta sesungguhnya pasca administratif telah selesai, penyidik secara SOP memakaikan baju tahanan berwarna oranye dan memasangkan kabel ties kepada tersangka," sambungnya.

Selanjutnya, penyidik baru dapat membawa tersangka Mario dan Shane keluar dari rutan Polda Metro Jaya ke gedung Bid Dokkes.

Hal itu untuk dilakukan tes kesehatan akhir sebelum dilakukan pelimpahan tahap II ke Kejari Jakarta Selatan," tutur dia.

"Kami, Polda Metro Jaya mengucapkan terima kasih atas perhatian seluruh masyarakat, yang sudah berperan memberikan kontrol sosial dengan sarana media," lanjut Trunoyudo.

(Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan; Wartakolive.com/Ramadhan LQ)

Sumber: Tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages