Sosok Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Malang, Dikenal Penjual Roti - inews

 

Sosok Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Malang, Dikenal Penjual Roti

5-6 minutesSosok Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Malang, Dikenal Penjual Roti

Lokasi penangkapan terduga teroris di Kota Malang oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri, Rabu (24/5/2023). (Foto: MPI)

MALANG, iNews.id - Tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan satu orang terduga teroris yang berdomisili di Kota Malang. Sosok terduga teroris tersebut diketahui berinisial YR (48) yang merupakan penjual roti depan pondok pesantren (ponpes).

Dari informasi yang dihimpun, YR memiliki alamat domisili di Jalan Kyai Pasreh Jaya Nomor 89, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Sedangkan alamat asal terduga teroris tersebut di Sidorukun 06 RT 3 RW 1 Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.

Baca Juga

Kapolresta Malang, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, YR ditangkap tim Densus 88 saat tengah berada di rumahnya di Kelurahan Bumiayu, Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (24/5/2023). 

"Iya benar tapi nanti biar dari Densus 88 yang berikan komentar, Polresta hanya mendampingi saja," kata Budi Hermanto.

Baca Juga

Sosok YR merupakan karyawan dari salah satu toko roti. Dia ternyata baru beberapa hari berada di lingkungan wilayah RT 1 RW 4 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, sebelum akhirnya diamankan Densus 88.

Ketua RT 01 RW 04 Bumiayu Miftahul Huda menyatakan, terduga teroris yang diamankan merupakan karyawan penjual roti milik pengasuh Ponpes Putri Huurun Inn, Kelurahan Bumiayu, Kedungkandang, Kota Malang. Ia baru beberapa hari berada di lingkungannya.

"Dia itu katanya mau training kerja. Baru juga tiga hari di toko roti milik pondok itu," ujar Huda, Rabu (24/5/2023).

Namun dia tak tahu menahu apakah terduga teroris yang diamankan itu tinggal di lingkungan Ponpes atau hanya bekerja sebagai karyawan roti. Pasalnya selama tiga hari sejak kedatangannya yang bersangkutan belum melaporkan ke RT setempat baik oleh pengasuh Ponpes, maupun oleh Yudo sendiri.

"Tinggalnya sih kayaknya enggak, karena pondoknya kan perempuan ya. Warga mana juga tak tahu, belum pernah laporan ke sini, makanya saya juga curiga," ungkapnya.

Selama ini, kata dia, ponpes pun juga diketahui tak pernah membuka lowongan kerja. Sehingga, Huda tidak mengetahui siapa yang membawa terduga teroris tersebut datang kelingkungannya.

"Yang bawa kerja siapa juga gak tahu. Kayaknya juga gak buka lowongan," katanya.

Pengasuh Ponpes Putri Huurun Inn, Fatiyah membenarkan jika YR merupakan karyawan di toko rotinya.

"Itu karyawan. Mulai Sabtu, Minggu dan Senin. Selasa (malam) sudah gak ada," katanya.

Editor : Kastolani Marzuki

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya