Tingkatkan Ekspor, Solusi Bangun Bidik Pertumbuhan hingga 4 Persen
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F2023%2F05%2F1683955632-1500x1000.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) pada 2023 ini membidik pertumbuhan kinerja sebesar 2%-4%.
Direktur Utama SMCB Lilik Unggul Raharjo menyampaikan, untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, perseroan akan meningkatkan penetrasi terhadap pasar ekspor.
"Jadi, kita tidak hanya realize di pasar domestik, tapi juga berusaha untuk meningkatkan pasar ekspor. Walaupun pertumbuhan 4% itu tetap masih over supply," ungkap Lilik dikutip Investor Daily, Sabtu (13/5/2023).
Untuk mendukung rencana tersebut, alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2023 mayoritas akan digunakan SMCB untuk melanjutkan pengembangan pelabuhan Jetty di Tuban, Jawa Timur, yang ditargetkan tuntas pada awal 2024.
"Kita harapkan volume ekspor bisa mencapai sekitar 500 sampai 1 juta ton dalam setahun. Adapun estimasi pendapatannya akan sangat bergantung pada harga pasar yang ada," ucap Lilik.
Menurutnya, ekspansi perseroan ke pasar ekspor seperti Amerika Serikat (AS) merupakan capaian yang patut disyukuri. Mengingat, proses dan standar spesifikasi di sana cukup ketat sehingga perseroan perlu beberapa kali melalukan trial untuk mendapatkan sertifikat dari California.
Keberhasilan perseroan untuk bisa ekspor ke pasar AS juga tidak lepas dari kerja sama antara SMCB dan Taiheiyo Cement Corporation (TCC). Luluk bilang, di luar pasar AS, perseroan juga bakal memperoleh tambahan destinasi ekspor dari channel-channel TCC seperti Australia dan Filipina.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar