UNICEF dan Pemprov Sulsel diseminasi program KPP cegah stunting - ANTARA News

 

UNICEF dan Pemprov Sulsel diseminasi program KPP cegah stunting

Selasa, 9 Mei 2023 22:24 WIB

UNICEF dan Pemprov Sulsel diseminasi program KPP cegah stunting
Diseminasi Program Komunikasi Perubahan Perilaku untuk pencegahan stunting di Sulsel yang digelar di Makassar, Selasa (9/05/2023). ANTARA Foto/HO-Humas Jenewa Madani
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama UNICEF dan Yayasan Jenewa Madani melakukan diseminasi Program Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) sebagai upaya pencegahan stunting untuk seluruh kabupaten/kota seluruh Sulsel yang digelar di Makassar, Selasa.

Serangkaian program KPP untuk pencegahan stunting terdiri dari dukungan penyusunan strategi KPP pada kabupaten/kota, pelatihan berjenjang untuk penguatan posyandu dan konseling PMBA, kampanye media, dan mobilisasi masyarakat.

Direktur Jenewa Madani Surahmansah Said mengatakan bahwa Sulawesi Selatan menjadi provinsi pertama atau pelopor di Indonesia dalam peluncuran buku Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam percepatan penurunan stunting.

"Kita yakin, upaya ini akan menjembatani penurunan angka stunting lewat berbagai rangkaian program," ujarnya.

Baca juga: Kaper BKKBN Sulsel: Angka prevalensi stunting terendah di Barru

Baca juga: BKKBN Sulsel perkuat layanan faskes KB kejar target penurunan stunting


Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko menderita penyakit kronis di masa dewasa. Saat ini Indonesia memiliki tantangan besar dalam menurunkan angka stunting.

Hasil Studi Status Gizi Indonesia Tahun 2022 menunjukkan 21,6 persen balita mengalami stunting dan Provinsi Sulawesi Selatan masuk dalam 10 besar dengan persentase 27,2 persen.

Diawali diseminasi, kegiatan itu digelar untuk mendorong kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan agar dapat menyusun Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (Strakom) di wilayahnya masing-masing melalui pedoman strategi KPP sebagai acuan.

Selain itu, juga melakukan rangkaian intervensi untuk perubahan perilaku dengan memperhatikan 4 aspek utama KPP, yaitu advokasi, mobilisasi masyarakat, kampanye, dan komunikasi antar Pribadi.

"Kami akan melakukan beberapa kegiatan untuk berkontribusi dalam penurunan stunting dengan pendekatan daerah, pemerintahan maupun non-pemerintahan harus saling kolaborasi," kata Perwakilan UNICEF Jakarta Ninik Sukotjo.

Pada 2022, Yayasan Jenewa Madani Indonesia dan UNICEF memfasilitasi penyusunan pedoman strategi KPP dalam Percepatan Penurunan Stunting di Sulawesi Selatan yang telah ditandatangani dan disahkan oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan.

Buku pedoman ini merupakan pedoman pertama untuk penyusunan strategi komunikasi perubahan perilaku untuk pencegahan stunting tingkat provinsi yang pertama di Indonesia.

Darmawan Bintang selaku Penjabat Sekretaris Daerah Sulawesi Selatan menyampaikan buku ini akan sangat membantu pencegahan stunting di Sulawesi Selatan. Selain itu, pola asuh dan makanan sangat penting untuk menurunkan stunting.

"Memprihatinkan saat ini karena adanya persepsi keliru di masyarakat terkait makanan, contohnya tidak boleh makan telur karena dapat menyebabkan bisul padahal gizi pada telur sangat baik untuk mencegah terjadinya stunting," kata dia.*

Baca juga: BKKBN Sulsel gandeng mitra gencarkan program Kakak Asuh Anak Stunting

Baca juga: BKKBN Sulsel perkuat sinergi lintas sektor

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2023

  • Tag:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya