VIRAL Sosok Dokter Rinal Tak Pasang Tarif ke Pasien, Cukup Seikhlasnya Pernah Dibayar Pakai Sayur
:extract_focal()/https%3A%2F%2Ft-2.tstatic.net%2Fmedan%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2Fdokter-viral-rela-dibayar-seikhlasnya-oleh-pasien.jpg)
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang dokter viral rela dibayar seikhlasnya oleh pasien. Dokter muda ini memiliki hati mulia demi kesehatan masyarakat.
Masyarakat sekitar yang mengenal menyebut dokter muda ini sebagai dokter dermawan.
Hal mulia itu dilakukan oleh dokter asal Depok bernama Rinal Dhuhri.
Menariknya dokter Rinal Dhuhri tersebut ternyata dikenal sebagai Dokter Muda.
Dokter Muda tersebut tak pernah pilih-pilih pasien bahkan rela dibayar seikhlasnya meski dibayar pakai sayur dan buah-buahan.
Sebenarnya kisah dokter Rinal sudah viral pada 2022 lalu, namun kini kembali viral setelah banyak yang mengunggah ulang kisah dokter tersebut.
Dokter Rinal membuka prakter di Jalan Jatimulya Nomor 30 RT 02/04, Cilodong, Kota Depok.
Seorang pasien dokter Rinal, Ibu Atun mengatakan, mengetahui berobat bayar seikhlasnya yang diterapkan oleh dokter Rinal dari sosial media.
“Ini pertama kali ke sini, tahu dari postingan (sosial media) dia (dokter Rinal) ngasih biaya berobat seikhlasnya, sangat terbantu karena saya ke dokter juga konsultasi,” ujar Ibu Atun di lokasi, Kamis (18/11/2021).
Senada dengan Ibu Atun, Wury Effendi yang datang membawa anaknya berobat juga mengetahui berobat bayar seikhlasnya ini dari media sosial.
“Dari sosial media, dari tetangga juga ada yang kasih tahu, ini anak saya sesak nafasnya,” tuturnya.
Wury mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya berobat bayar seikhlasnya.
Sebelumnya, ia harus merogoh kocek sebesar Rp 150 ribu untuk pemeriksaan anaknya di fasilitas kesehatan yang lain.
“Karena seikhlasnya saya jadi saya kesini. Terbantu sekali kemarin saya ke klinik lain bayar Rp 150 ribu, kalau disini seikhlasnya,” ungkapnya.
Pasien lainnnya, Ibu Yanti, mengatakan, dirinya sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Dokter Rinal, meskipun hanya membayar seikhlasnya.
“Awalnya info dari grup ternyata pas saya lihat bayar seikhlasnya. Pelayanannya memuaskan, dokternya juga ramah bisa menyarankan kita harus begini. Sangat terbantu karena ini bisa meringankan orang yang seperti saya ini,” ucapnya.
Berobat Bayar Seikhlasnya
Dokter Rinal mengatakan awalnya ia hanya sekadar iseng membagikan informasi bahwa berobat di kliniknya tidak dipatok tarif, dan setiap pasien dipersilakan membayar seikhlasnya.
Namun, selang beberapa jam, unggahan informasi tersebut langsung viral dan ia pun tak pernah menduganya.
Unggahan tersebut pun kini ia telah hapus, musabab pria yang merupakan anak ke-4 dari lima bersaudara ini memang cukup pemalu.
Namun soal berobat bayar seikhlasnya, Dokter Rinal mengatakan bahwa niat itu sudah ada sejak awal ia menjadi dokter umum.
“Kalau soal pengobatan bayar seikhlasnya ini dari dulu sebenarnya saya niat, tapi baru kali ini terlaksana dan atas izin Allah."
"Semoga ini bisa menjadi berkah, menjadi amal baik saya untuk seluruh orang dimanapun yang terjangkau ke tempat saya silahkan, Insya Allah saya tangani,” kata Dokter Rinal di ruang kerjanya, Rabu (17/11/2021) kemarin siang.
Dokter Rinal mengatakan, dirinya ingin tidak ada lagi masyarakat yang takut berobat karena terkendala biaya.
“Jangan lagi ada beban biayanya berapa kalau mau berobat. Kalau saya masih bisa tangani disini Insya Allah saya tangani sesuai dengan sop dan profesi saya. Nah kalau untuk penanganan lebih lanjut akan saya sarankan ke rumah sakit,” katanya.
“Sebenarnya niat saya cuma satu, saya ingin berbuat baik kepada semua orang supaya mereka tidak lagi takut memikirkan biaya ketika berobat."
"Apalagi di masa pandemi ini kemungkinan besar banyak masyarakat yang ekonominya terdampak, ketika mereka sakit mereka takut untuk berobat karena terkendala biaya."
"Intinya saya ingin menjadi orang yang berbuat baik kepada orang lain. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan ini menjadi berkah,” jelas bapak dua anak ini.
Sosok Dokter Rinal
Dokter Rinal merupakan angkatan 2007 Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama, Aceh.
Ia mengatakan, sejak awal menjadi dokter untuk berkorban bagi masyarakat.
“Sebetulnya saya dari awal menjadi dokter itu, memang saya mau jadi orang yang bukan dibayar. Kalau bisa saya berkorban untuk mereka. Dengan apa yang ada, yang saya terima, rezeki dari Allah, saya pergunakan untuk membantu mereka di luar sana yang kurang mampu untuk pengobatan,” ucapnya.
Soal latar belakang berobat bayar seikhlasnya, Dokter Rinal berujar bahwa dirinya bukanlah orang pertama yang melakukan hal tersebut.
“Kalau untuk pengobatan bayar seikhlasnya ini banyak senior-senior saya di luar sana yang sudah banyak melakukan itu, mungkin saya termotivasi juga dari mereka mereka itu,” bebernya.
“Saya melihat bagaimana mereka bahagia, keikhlasan mereka, bukan hanya materi yang dilihat. Tapi kebahagiaan dari pasien itu sendiri ketika datang dia senyum dan pulang bahagia dengan berobat seikhlasnya, alhamdulillah sangat bahagia menurut saya,” sambungnya lagi.
Dari sejumlah faktor itu lah, Dokter Rinal tergugah dan bertekad untuk membuka berobat dengan membayar seikhlasnya, yang telah ia lakukan sejak awal pekan ini.
“Itu yang saya lihat, dan saya harus bisa seperti mereka,” tegasnya.
Terakhir, Dokter Rinal mengatakan, menjadi dokter bukan hanya sekedar profesi, lebih dari itu ada panggilan jiwa dan melibatkan hati nurani yang terdalam.
“Iya Insya Allah seperti itu,” jelasnya.
Dibayar Sayur dan Buah Saat Home Visit
Sebelum membuka klinik, kurang lebih empat tahun lamanya Dokter Rinal membuka jasa home visit (kunjungan ke rumah).
Sejumlah daerah di Kota Depok dan Bogor pun telah ia sambangi, sudah tak terhitung berapa pasien yang ia tangani dari sistem home visit ini.
“Saya melakukan home visit atau panggil ke rumah untuk pengobatan, biasanya itu paling banyak lansia. Karena kebanyakan pasien yang meminta saya datang ke rumah adalah lansia, karena mereka tidak mampu berjalan, atau mungkin tidak punya kendaraan, sehingga saya datang ke rumah beliau,” tutur Dokter Rinal.
Ada cerita menarik dari pengalaman Dokter Rinal saat melakukan home visit, ketika keluarga pasien yang diobatinya hanya mampu membayar dengan sayur mayur hingga buah-buahan.
“Jadi dari awal saya buka praktek di rumah dan disini, itu saya tidak pernah mengambil jasa (tarif). Jadi dari awal memang seikhlasnya. Mereka kasih alhamdulillah, gak kasih juga gak masalah. Soalnya saya tidak pernah mematok jasa saya,” imbuhnya.
“Nah dari pengalaman itu kadang mereka ada yang memberikan sayuran, terus buah-buahan kaya pisang setandan gitu. Itulah rezeki menurut saya,” timpalnya lagi.
Dokter Rinal selalu memegang teguh keyakinannya bahwa rezeki bukanlah materi (uang) semata.
“Karena rezeki menurut saya tidak hanya materi (uang), nah itu saya makan alhamdulillah sangat berharga bagi tubuh saya. Mudah-mudahan saya sehat terus dengan makanan yang mereka kasih dan doa dari mereka,” ungkapnya.
(*)
Berita sudah tayang di tribun-jabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar