Waduh, Dokter Ingatkan Toilet Umum Jadi Sarang Virus HPV Penyebab Kanker Serviks
Suara.com - Dokter kandungan minta masyarakat waspada dengan toilet yang bisa jadi sarang penularan virus HPV atau human papilloma virus penyebab kanker serviks.
Menurut Dokter Spesialis Kandungan & Ginekologi, Dr. dr. Cindy Rani SpOG-KFER, toilet umum bisa jadi sarana penularan HPV, karena diakses oleh banyak orang. Apalagi saat di toilet pada umumnya orang akan menyentuh area genital.
"Toilet secara umum siapa aja bisa pakai, mungkin saja saya yang terkena HPV, habis pakai disitu, habis cebok-cebok. Sekarang kenyataannya toilet umum nggak ada sabun dan lain-lain. Pencet flushnya. Tangan kita bisa kena genital nggak?, kena pasti," ujar Dr. Cindy dalam acara diskusi Pencegahan Kanker Serviks MSD di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
Tangan yang sudah menyentuh area genital ini akhirnya, memegang flush, selang toilet, hingga handle pintu.
Baca Juga:
Apalagi ketiga benda itu umumnya juga akan disentuh oleh orang lain. Ditambah mirisnya tangan tersebut digunakan untuk cebok dan membersihkan area genital.
"Showernya apa nggak keciprat-cipratan dari orang yang memiliki HPV-nya, karena kita nggak tahu dia cebok atau enggak, dia memegang atau enggak," ungkap Dr. Cindy.
Inilah sebabnya menurut Dr. Cindy, solusi terbaik untuk mencegah HPV di toilet yaitu dengan cara sebisa mungkin menghindari kontak, dan rutin membersihkan area toilet sebelum digunakan.
“No contact, bagaimana pegang tisu, pegang handle, jadi prinsipnya no contact. Supaya juga toilet yang bersih,” tutup Dr. Cindy.
Sementara itu mengutip Hello Sehat, kanker serviks adalah kanker yang terjadi saat sel-sel pada leher rahim tumbuh secara abnormal dan tak terkendali. Sel abnormal tersebut kemudian berkembang menjadi tumor pada serviks.
Baca Juga:
Penyebab utama virus HPV masuk ke leher rahim dan menyebabkan kanker serviks, bisa terjadi melalui hubungan seksual.
Setidaknya, ada 13 jenis virus HPV yang menjadi penyebab kanker leher rahim. Namun, dua jenis virus yang paling sering menjadi penyebabnya yaitu HPV 16 dan HPV 18.
Komentar
Posting Komentar