10 Jajanan Tradisional Jawa Tengah, Nomor 7 Camilan dari Zaman Kerajaan Majapahit
SEMARANG, iNews.id - Ada 10 jajanan tradisional Jawa Tengah sampai sekarang masih bisa dijumpai. Provinsi Jawa Tengah memiliki beragam kuliner tradisional yang mempunyai makanan khas di setiap daerah.
Di antara makhanan khas yakni jajanan pasar yang masih bisa dinikmati para pencinta kuliner. Meski kuliner kekinian menjamur, jajanan pasar tradisional masih punya daya tarik penikmat kuliner.
Berikut ini 10 jajanan tradisional Jawa Tengah dengan beragam cita rasa hingga kini masih eksis, yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Gethuk
Jajanan dari singkong atau ketela pohon yang memiliki tekstur lembut, rasa manis dan gurih asal Magelang ini merupakan makanan khas Jawa Tengah yang menggugah selera. Camilan manis ini cocok sekali menjadi teman ngeteh dikala sore hari. Beragam jenis gethuk yang populer di kalangan masyarakat salah satunya yaitu gethuk lindri. Selain populer karena tampilannya yang unik dan menarik, penjual gethuk lindri ini memiliki ciri khas dalam menjualnya.
2. Klepon
Klepon menjadi salah satu jajanan pasar yang sering dicari masyarakat Jawa tengah karena memiliki sensasi unik saat memakannya. Lelehan gula jawa yang menyebur di dalam mulut membuat kenikmatan tersendiri bagi penikmatnya. Camilan ini berasal dari bahan tepung beras ketan yang dibentuki bola-bola kecil yang diisi dengan gula merah dan ditaburi dengan parutan kelapa.
3. Kue Mendut
Kue mendut ini banyak dijumpai di pasar tradisional Jawa Tengah. Berasal dari Jawa, sama dengan asal muasal cerita Roro Mendut yaitu Kabupaten Temanggung. Kue bulat dan manis ini hampir tak pernah absen saat acara pesta atau hajatan di Kabupaten Temanggung. Jajanan yang terbuat dari tepung ketan ini dapat dijumpai di pasar tradisional, namun kini mulai langka.
4. Kue Lapis
Kue lapis berasal dari warna kue yang berlapis-lapis. Meski memiliki unsur nama pati bukan berarti asal makanan ini dari Kota Pati. Kue ini berasal dari daerah Jawa Tengah tepatnya Jepara. Selain daerah Jepara terdapat jenis kue lapis yang berasal dari daerah lain, yang membedakan hanya nama, tekstur dan tingkat kelembekannya. Jajanan tradisioanl pasar ini terbuat dari bahan utama santan, air daun suji, tepung kanji dan tepung beras yang diberi beberpa jenis warna sehingga membentuk sebuah lapisan.
5. Putu Ayu
Putu ayu hingga sekarang masih populer di kalangan masyarakat Jawa Tengah. Sesuai dengan namanya “ayu” kue ini memiliki visual yang cantik dan menggoda untuk dicicipi. Bewarna hijau, memiliki aroma harum dari daun pandan dan dilapisi dengan parutan kelapa di atasnya membuat kombinasi rasa manis dan gurih asin tercampur di dalam mulut membuat kenikmatan yang tiada tanding saat menyantapnya. Kue putu ayu ini dikenal juga dengan sebutan putri ayu. Kue putu ayu atau putri ayu ini berbeda dengan kue putu ya kamu.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News
6. Geblek
Jajajan olahan tepung singkong berbentuk angka delapan yang disiram dengan saus kacang merupakan makan khas dari Purworejo dan Kulon Progo. Rasa kenyal dan gurih yang khas ditambah dengan saus kacang sebagai cocolan membuat ketagihan bagi siapa saja yang menyantapnya.
7. Wajik
Jajanan tradisional Jawa Tengah ini merupakan camilan dari zaman Majapahit yang dapat dijumpai di pasar. Wajik memiliki tekstur yang lengket dengan cita rasa yang manis. Berbahan dasar dari beras ketan yang kemudian dipotong kotak-kotak menjadi asal usul nama wajik itu sendiri. Wajik juga salah satu jajanan pasar yang identik dengan pesta pernikahan adat Jawa karena memiliki makna dan doa tertentu. Berasal dari beras ketan yang lengket memiliki makna bahwa dua insan yang dipersatukan dalam ikatan pernikahan.
8. Arem-Arem
Camilan tradisional khas Kebumen ini berbahan dasar beras yang berisikan sayur, tempe, tahu, atau ayam sebagai lauk pauk yang dibungkus daun pisang. Arem-arem ini sering dicari di antara jajanan pasar pagi lainnya sebagai penawar lapar.
9. Serabi Solo
Jajanan pasar ini berasal dari Kota Solo. Bukan jajanan pasar biasa, serabi solo ini menjadi identitas warga Solo yang mampu menjaga keeksisannya hingga saat ini. Jajanan mirip pancake ini bercita rasa gurih yang terbuat dari tepung beras dicampur dengan santan dan dimasak pada tungku yang menggunakan arang. Serabi solo bisa dinikmati berbagai macam toping di atasnya seperti pisang, meses ataupun nangka.
10. Lumpia
Kue ini pertama kali muncul di Kota Semarang pada abad ke-19 yang diperkenalkan seorang warga Tionghoa dan kini menjadi jajanan tradisional khas Semarang. Berisikan rebung yang digulung kulit lumpia ini disajikan dalam 2 pilihan yaitu basah atau goreng, namun keduanya sama-sama memiliki rasa gurih, manis dan nikmat apalagi saat dicocol dengan saus manis cocolan lumpia yang khas.
Itulah 10 jajanan tradisional Jawa Tengah yang hingga kini masih bisa dijumpai, terutama di pasar-pasar tradisional. Jika Anda sedang berkunjung di Jawa Tengah, wajib untuk mencobanya.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News
Komentar
Posting Komentar