Pilihan

#NewsFlash: Prediksi Euro: Spanyol vs Jerman 5 Juli 2024 - Bola.net - Google Berita

Aksi Brutal Geng Motor Semakin Meresahkan, Warga Kota Bandung Diimbau Waspada - inews

 

Aksi Brutal Geng Motor Semakin Meresahkan, Warga Kota Bandung Diimbau Waspada

jabar.inews.id
June 5, 2023
Ilustrasi geng motor.
Ilustrasi geng motor.

BANDUNG, iNews.id - Warga Kota Bandung diimbau waspada terhadap aksi brutal geng motor yang semakin meresahkan. Mereka tidak memilih korban untuk diserang.

Para pelaku konvoi di jalan-jalan protokol pada malam hari dan membekali diri dengan senjata tajam seperti golok, parang, dan samurai. Saat berpapasan dengan pengendara lain, anggota geng motor kerap menyerang tanpa alasan.

Jika korban melawan, anggota geng motor akan melakukan penganiayaan secara sadis. Bahkan para pelaku sering membawa kabur kendaraan milik korban.

Keberadaan Tim Taktis Prabu Lodaya tidak mengurangi aksi brutal geng motor di Kota Bandung. Buktinya, pada Sabtu dan Minggu (11-12/3/2023) lalu, anggota geng motor, Moonraker dan GBR saling serang menggunakan senjata tajam di Jalan Bagusrangin, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Akibatnya, lima warga yang bekerja sebagai karyawan kedai kopi, pemilik kios rokok, dan tukang parkir di kawasan Bagusrangin, Dago, jadi korban salah sasaran.

Editor : Agus Warsudi

Follow Berita iNewsJabar di Google News

Lima orang terluka parah akibat sabetan senjata tajam dan tumpul yang digunakan para pelaku untuk menyerang. Satu dari lima korban koma selama tiga hari akibat luka parah yang diderita.

Namun, polisi baru menangkap 4 dari total pelaku yang diperkirakan berjumlah 20 orang. Belasan anggota geng motor pelaku kekerasan di Bagusrangin, masih bebas berkeliaran.

Selain di Bagusrangin, geng motor juga berulah di Jalan Soekarno-Hatta, depan Apartemen Panoramic. Kemudian, mengeroyok seorang pemuda di kawasan Antapani, Jalan Terusan Jakarta.

Bahkan, geng motor menganiaya prajurit TNI AD Praka DDI dan istrinya IA di Jalan Gegerkalong Hilir, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Empat pelaku yang terindikasi anggota geng motor Slaughter belum tertangkap.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengakui aksi brutal geng motor masih meresahkan di Kota Bandung. Namun, kata Kasatreskrim, warga Kota Bandung tidak perlu takut berlebihan.

"Imbauan untuk masyarakat kota Bandung silakan menjalankan aktivitas sehari-hari. Namun tetap hati-hati dan waspada," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, Selasa (6/6/2023).

Editor : Agus Warsudi

Follow Berita iNewsJabar di Google News

AKBP Agah Sonjaya menyatakan, polisi akan menindak tegas, menegakkan hukum kepada siapa pun yang melakukan kejahatan.

"Kami peringatkan, anak muda yang terafiliasi kelompok bermotor (geng motor) segera hentikan karena polres dari berbagai satuan fokus memberantas berandalan. Tidak ada toleransi dan proses hukum akan ditegakkan," ujarnya.

Polisi, tutur Kasatreskrim, siap melakukan tindakan represif, tegas dan terukur kepada pelaku kejahatan, termasuk anggota geng motor yang
meresahkan dan mengancam keselamatan jiwa masyarakat serta petugas.

"Kalau sudah membahayakan jiwa orang lain (masyarakat) dan petugas, kami akan melakukan tindakan tegas terukur (tempat di tempat)," tutur Kasatreskrim.

Editor : Agus Warsudi

Follow Berita iNewsJabar di Google News

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek