Begini Kesaksian Ketua RT Soal Sosok Pimpinan Al-Zaytun: Punya Aset Mewah di Depok, tapi Tak Pernah Interaksi Halaman all - Kompas.

 

Begini Kesaksian Ketua RT Soal Sosok Pimpinan Al-Zaytun: Punya Aset Mewah di Depok, tapi Tak Pernah Interaksi Halaman all - Kompas.com

Aset berupa rumah milik Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang di Jalan Swadaya, RT02/RW03, Krukut, Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Foto diambil pada Jumat (23/6/2023).

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan ibadah Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, mengundang kontroversi publik. Gelombang protes dari sejumlah ulama dan masyarakat bermunculan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Majelis Ulama Indonesisa (MUI) sepakat membentuk tim investigasi sebagai upaya konfirmasi terhadap pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Adapun investigasi ini akan bekerja selama 30 hari demi kehati-hatian dalam investigasi. Tindakan administratif dan hukum akan diberikan apabila ada pelanggaran syariat Islam.

"Semua unsur, pendidikan, aparat hukum, MUI, birokrasi pemerintah provinsi. Kami merespon dengan cara terukur, adil, jadi beri kami waktu," kata Ridwan Kamil, Senin (19/6/2023).

Adapun sosok pimpinan pesatren bernama Panji Gumilang diungkapkan oleh Ketua RT di Jalan Swadaya, RT 002 RW 03, Kelurahan Krukut, Limo, Kota Depok, Jawa Barat.

Punya rumah mewah di bantaran sungai

Ketua RT 002 RW 03 Devi Romey Shinta mengonfirmasi bahwa rumah tersebut milik Panji Gumilang. Menurut Devi, Panji membeli rumah itu lebih kurang 20 tahun lalu.

"Iya, itu punya dia, Panji Gumilang. (Beli rumah) dari 2000 atau 2002 ya, sudah lama itu," ungkap Devi saat ditemui di Jalan Swadaya, Jumat (23/6/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, rumah itu terletak di samping kali kecil yang berada di sisi Jalan Swadaya. Ada jembatan sepanjang 5-7 meter yang menghubungkan jalan ke rumah Panji Gumilang.

Rumah Panji memiliki dinding pagar bata dengan gerbang kayu berwarna coklat. Pagar setinggi sekitar 2,5 meter itu berdiri di bantaran kali.

Beberapa pohon besar tumbuh di dekat dinding pagar itu. Di balik pagar terdapat halaman yang cukup luas dengan sejumlah pohon besar. Dari jalan raya, tidak tampak aktivitas apa pun di dalam rumah Panji Gumilang.

Tak pernah terlihat di lingkungan rumah

Menurut Devi, Panji Gumilang telah membeli rumah di sana sejak sekitar 20 tahun lalu. Namun, Panji Gumilang tidak menempati rumah di Jalan Swadaya tersebut.

Rumah yang terletak di bantaran kali itu disebut hanya ditempati oleh satpam. Sejak 2000-2002, menurut Devi, tak ada aktivitas yang melibatkan banyak orang di rumah Panji Gumilang.

Devi mengatakan, ia hanya melihat orang suruhan Panji Gumilang membuat jembatan sepanjang 5-7 meter dari Jalan Swadaya menuju rumah pimpinan pondok pesantren itu.

"Saya juga gak pernah ketemu, dari sebelum jadi RT. Cuma (bertemu) penjaga (rumah Panji Gumilang) saja," tutur Devi dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (23/6/2023).

Membantu lingkungan

Meski tak pernah bertemu langsung, Devi mengatakan Panji Gumilang dulunya merupakan sosok yang sering membantu lingkungan.

Kendati demikian, kata Devi, interaksi keluarga Panji Gumilang dengan warga hanya melalui penjaga rumah pimpinan pondok pesantren itu.

"Paling dulu pernah kasih kurban buat warga. Cuma (yang memberikan kurban) penjaganya saja, enggak pernah turun langsung dia (Panji)," ungkapnya di Jalan Swadaya, Jumat (23/6/2023).

Panji Gumilang, kata Devi, beberapa tahun ke belakang sudah tak pernah lagi berkurban di lingkungan setempat. "Kalau dulu iya, sekarang sih enggak," ucapnya.

Soal viralnya berita Panji yang terseret kasus dugaan penyebaran ajaran menyimpang, Devi mengaku telah mengetahuinya dari pelbagai pemberitaan.

"Kalau itu saya tahu, dari internet dan berita ya kan ramai itu," ungkap dia.

(Penulis : Muhammad Naufal, Dwi Putra Kesuma (TribunJakarta.com) | Editor : Jessi Carina, Nursita Sari)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar