Cerita Pedagang Hewan Kurban Idul Adha: Kesulitan Jual Kambing
Jun. 28th, 2023
Kambing diberi makan di pasar ternak menjelang Idul Adha di New Delhi, India, Selasa, 5 Juli 2022. Umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha, atau "Hari Raya Kurban," yang memperingati kisah Al Quran tentang kesediaan Nabi Ibrahim mengorbankan anaknya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. (AP Photo/Altaf Qadri)
Liputan6.com, Jakarta Menjelang hari raya Idul Adha biasanya banyak pedagang hewan kurban musiman bermunculan. Bahkan jarak antar kandang hewan dadakan ini seringnya berdekatan.
Seorang pedagang hewan kurban musiman, Aulia mengaku persaingan penjualan kambing tahun ini di Jakarta begitu terasa. Banyaknya stok kambing di Jakarta membuat harganya pun makin bersaing.
“Persaingan jual kambing ini banyak. Antusias dari masyarakat yang jualan kambing hampir ada di mana-mana sekarang,” kata Aulia saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Rabu (28/6/2023).
Tingginya persaingan penjualan kambing ini pun membuat Aulia tahun ini hanya menyetok 25 ekor kambing di kandang. Padahal tahun lalu dia bisa menjual 30 ekor kambing sebelum lebaran.
“Kambing sekarang enggak terlalu banyak, kita mau fokus jualan sapi aja,” kata dia.
Beruntung 25 kambing stok di kandang sudah laku terjual sejak Selasa (27/2). Kini dia fokus mengejar target menghabiskan 20 ekor sapi di kandang Sapi Super miliknya.
Dari sisi harga, Aul megatakan, rata-rata harga kambing naik 10 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan harga sapi rata-rata hanya naik 5 persen per ekor.
Minat Masyarakat Meningkat
Meski begitu, Aul menyebut minat masyarakat membeli hewan kurban meningkat dari Idul Adha tahun lalu. Apalagi lebaran idul kurban jatuh di akhir bulan. Makanya, walau harga kambing naik sekitar Rp300.000 per ekor, tetapi tetap masih menjadi pilihan masyarakat untuk berkurban.
“Ini kan lebaran akhir bulan, pas orang-orang pada gajian juga jadi banyak yang setelah itu beli hewan kambing,” kata dia.
Kambing dipelihara untuk dijual di pasar ternak menjelang Idul Adha di New Delhi, India, Selasa, 5 Juli 2022. Umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha, atau "Hari Raya Kurban," yang memperingati kisah Al Quran tentang kesediaan Nabi Ibrahim mengorbankan anaknya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. (AP Photo/Altaf Qadri)
Di sisi lain, Aul juga mengeluhkan kebijakan pemerintah daerah yang mengizinkan pedagang kambing musiman ini melapak di H-7 lebaran.
Menurutnya, waktu sepekan ini sangat mepet untuk menawarkan hewan kurban kepada masyarakat. Sebab biasanya, pedagang sudah bisa jualan 2 minggu sebelum lebaran.
“Biasanya H-2 minggu sudah boleh jualan, kalau sekarang H-7. Kan kasihan pedagang, waktunya mepet banget,” kata dia.
Untuk itu, Aul mengaku sesama pedagang hewan kurban saling bekerja sama mempromosikan dagangannya. “Ya kita support system aja sesama pedagang. Kebetulan kan saya udah habis, jadi saya suka tawarin ke pelanggan dari kandang yang lain,” katanya.
Aul berharap, tahun depan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevisi aturannya kembali. Sehingga pedagang hewan kurban bisa mulai melapak H-14.
Pedagang memberi makan hewan kurban yang dijual di Cipulir, Jakarta, Selasa (28/6/2022). Menjelang Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan kurban seperti sapi, kerbau, dan kambing kembali bergeliat meski sedang mewabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa penyembelihan hewan kurban boleh ditunda selama masih dalam hari tasyrik.
"Agar (tampak) semangat kebersamaan, tunggu satu hari tidak masalah, karena hari tasyriknya tiga hari, jadi masih ada waktu dua hari untuk kita menyembelih hewan kurban," kata dia setelah melaksanakan shalat Idul Adha di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta, dikutip, Rabu (28/6/2023).
Muhadjir Effendy pun menyarankan warga persyarikatan Muhammadiyah yang menunaikan shalat Idul Adha 1444 Hijriah pada Rabu melaksanakan pemotongan hewan kurban serentak dengan warga lain pada Kamis (29/6/2023) besok.
"Saya sarankan, sesuai saran dari berbagai pihak, sebaiknya dilaksanakan besok bersama-sama dengan saudara kita yang akan melaksanakan Idul Adha besok," katanya Mengenai penyaluran hewan kurban, Muhadjir menyampaikan bahwa dia telah menyalurkan domba/kambing ke sejumlah daerah.
Dia mengajak warga yang memiliki harta lebih untuk menunaikan ibadah kurban sekaligus membantu warga yang membutuhkan.
"Ini kesempatan kita untuk berkurban dalam rangka menggambarkan bahwa kita adalah bangsa yang pemurah dan suka berderma," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengimbau warga Muhammadiyah menyembelih hewan kurban di rumah pemotongan hewan, tidak di halaman masjid atau halaman sekolah.
Jika terpaksa harus menyembelih hewan kurban di halaman, ia mengatakan, maka panitia kurban wajib melaksanakannya secara profesional sesuai syariat. "Kita tidak bisa sekadar melaksanakan (kurban) karena harus merepresentasikan Islam yang berkemajuan. Sekarang banyak pihak memiliki concern, terutama aktivis hak asasi binatang yang mengkritik (teknis pelaksanaan) ibadah ini," kata Mu'ti.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Komentar
Posting Komentar