DPR Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Kemiskinan dan Gizi Buruk di Madura By BeritaSatu.

 

DPR Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Kemiskinan dan Gizi Buruk di Madura

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen

Jakarta, Beritasatu.com - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR meminta pemerintah memberikan perhatian khusus terkait kemiskinan dan gizi buruk di Madura, Jawa Timur. Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Putu Supadma Rudana saat berkunjung ke Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Jumat (30/6/2023).

Putu menyatakan, pemerintah harus turun tangan mengatasi tingginya kasus gizi buruk dan kemiskinan di Madura.

"Pemerintah pusat harus segera turun tangan untuk membantu Madura mengentaskan kemiskinan dan gizi buruk," kata Putu dikutip dari Antara.

Putu menyoroti minimnya anggaran alokasi untuk menangani stunting atau kekerdilan pada anak di Madura. Dicontohkan, alokasi anggaran untuk stunting dan keluarga berisiko di Bangkalan hanya Rp 245 juta. Padahal, terdapat 656 anak yang tersebar di 20 desa di Bangkalan yang mengalami stunting.

"Sementara jumlah keluarga yang berisiko stunting 10.940. Dana ini sangat kecil sekali," kata Putu.

Dikatakan, pemerintah pusat perlu memberikan perhatian agar seluruh potensi Madura berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat. Menurut Putu, untuk mencapai keberhasilan di berbagai sektor, diperlukan sinergi dan kerja sama yang kuat antara parlemen, pemangku kepentingan lokal, dan institusi pendidikan.

"Kerja sama yang erat antara anggota parlemen dan institusi pendidikan merupakan langkah krusial untuk menciptakan kebijakan yang berkelanjutan dan mendukung perkembangan ekonomi daerah termasuk peningkatan sumber daya manusia (capacity building)," jelasnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Rektor UTM, Syafi’i dalam kesempatan yang sama mengatakan Madura kaya akan potensi sumber daya alam (SDA). Madura, katanya, merupakan daerah penyuplai garam nasional hingga 70 persen, termasuk juga gas di Jawa Timur. Selain itu, Madura juga memiliki potensi jagung dan rempah-rempah.

Menurutnya, potensi alam Madura itu perlu mendapat perhatian khusus agar dapat menekan angka buruh migran ke luar negeri.

"Madura memiliki basis pekerja migran akibat tuntutan ekonomi. Maka, perlu mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah agar dapat perlindungan secara profesional," kata Syafi'i.

BACA JUGA

Perhatian pemerintah ini penting karena indeks pembangunan manusia (IPM) Madura cenderung menempati posisi terendah di Jawa Timur. Selain sektor sumber daya alam, Syafi'i juga menyoroti pembangunan infrastruktur untuk menunjang akses menuju lokasi pariwisata di Madura.

"Frekuensi kendaraan yang masuk ke Madura itu sudah overload. Maka, perlu diikuti pembangunan infrastruktur yang layak. Potensi pariwisata di Madura cukup banyak," katanya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar