Hakim ICC yang Perintahkan Tangkap Putin jadi Buron Rusia
Jumat, 23 Juni 2023 16:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Mahkamah Pidana Internasional (ICC) Rosario Salvatore Aitala, yang mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Vladimir Putin, telah dimasukkan ke dalam database orang yang dicari Kementerian Dalam Negeri Rusia.
"Rosario Salvatore Aitala buron berdasarkan pasal KUHP Rusia," kata entri database, tanpa menyebutkan dakwaan terhadapnya, dilaporkan TASS, Jumat, 23 Juni 2023.
ICC pada Maret 2023, mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin dan komisaris Rusia untuk hak-hak anak Maria Lvova-Belova atas tuduhan deportasi anak-anak Ukraina secara tidak sah.
Moskow membuka kasus terhadap Aitala dan tiga hakim ICC pada 20 Maret, beberapa hari setelah perintah penangkapan Putin. Jaksa Inggris, Karim Khan, telah ditambahkan ke daftar orang yang dicari Kementerian Dalam Negeri pada 19 Mei 2023.
Pada Mei, tuntutan terhadap Aitala berdasarkan pasal-pasal KUHP Rusia diajukan Komite Investigasi Rusia – aturan yang dimaksud adalah mengenai penahanan seseorang secara ilegal dan merencanakan untuk menyerang pejabat pemerintah asing, yang berstatus sebagai orang yang dilindungi secara internasional. Moskow menduga ada tujuan untuk menekan hubungan Internasional.
Pertanyaan apakah presiden Rusia akan ditangkap jika dia menghadiri pertemuan puncak BRICS pada Agustus, terus muncul. Menteri luar negeri Afrika Selatan Naledi Pandor mengatakan negaranya sedang mempertimbangkan opsi jika Vladimir Putin datang ke KTT BRICS yang direncanakan di Johannesburg.
Sebagai anggota ICC, Afrika Selatan secara teoritis akan diminta untuk menangkap Putin. Pandor dibombardir dengan pertanyaan tentang hal itu saat dia tiba untuk putaran pertama pembicaraan dengan perwakilan dari Brasil, Rusia, India, dan China pada awal Juni lalu.
"Jawabannya adalah presiden (Cyril Ramaphosa) akan menunjukkan apa posisi akhir Afrika Selatan. Karena itu, undangan telah dikeluarkan untuk semua kepala negara (BRICS)," katanya.
Pada konferensi pers, para menteri mengesampingkan rentetan pertanyaan tentang masalah Putin. Presiden Putin belum mengonfirmasi rencananya – Kremlin hanya mengatakan Rusia akan mengambil bagian pada "tingkat yang tepat".
TASS, REUTERS
Berita terkait
Militer Rusia Tuduh Bos Wagner Memberontak, Keamanan Moskow Diperketat
51 menit lalu

Bos Wagner menarik pasukannya dari Ukraina karena mengklaim diserang militer Rusia, sementara tentara terus melaporkan posisi Prigozhin ke Putin.
Bos Wagner Tuduh Miilter Rusia Bohongi Putin Soal Kekalahan di Ukraina
1 jam lalu

Bos tentara bayaran Wagner menuduh militer berbohong kepada Presiden Putin dan rakyat Rusia tentang kemunduran di Ukraina.
Bos Grup Wagner: Pasukan Rusia Mundur dari Serangan Balasan Ukraina
13 jam lalu

Pasukan Rusia mundur di timur dan selatan Ukraina setelah serangan balasan Kyiv, kata bos Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin
Ilmuwan Rusia Pencipta Bom Termonuklir Tewas, Bunuh Diri?
1 hari lalu

ilmuwan Rusia yang menciptakan bom hidrogen atau bom termonuklir pertama di era Soviet tewas. Ia diduga bunuh diri.
Zelensky Akui Serangan Balasan Lebih Lambat, Ini Kata Putin
2 hari lalu

Presiden Zelensky mengakui serangan balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia "lebih lambat dari yang diinginkan".
Ragam Pernyataan Sesumbar Donald Trump soal Konflik Rusia-Ukraina
2 hari lalu

Donald Trump kembali lontarkan pernyataan sesumbar terkait konflik Rusia Ukraina.
Donald Trump Yakin Perang Ukraina Tak Mungkin Terjadi Jika Dia Masih Jadi Presiden
2 hari lalu

Donald Trump sesumbar kalau konflik Ukraina tidak akan pernah terjadi jika saja dia masih menjabat sebagai presiden.
Bos Grup Wagner Keluhkan Anak Buahnya Belum Dapat Medali dari Putin
3 hari lalu

Mempelopori perebutan Kota Bakhmut setelah perang panjang, Grup Wagner belum mendapatkan medali yang dijanjikan Putin.
Musuh Bebuyutan Putin, Tokoh Oposisi Navalny Kembali Diadili
4 hari lalu

Musuh bebuyutan Vladimir Putin, pemimpin oposisi Alexei Navalny, muncul di pengadilan Rusia dengan ancaman hukuman puluhan tahun.
Misi Perdamaian Afrika untuk Konflik Rusia Ukraina Pulang dengan Tangan Kosong
5 hari lalu

Misi Afrika tetap optimistis upaya mereka mendamaikan kedua pihak dalam konflik Rusia Ukraina akan membuahkan hasil pada akhirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar