Ini Alasan Kemenkes Bikin Tenaga Cadangan Kesehatan
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1652701609_540_270.jpeg)
Jakarta, Beritasatu.com - Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Sumarjaya mengungkap alasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk tenaga cadangan kesehatan. Sumarjaya menyebut jika sistem kesehatan di Indonesia dirasa masih lemah.
"Jadi kita hidup di zona kuning dan merah. Artinya risiko multi bahayanya sangat besar," kata Sumarjaya dalam konferensi pers via zoom pada Rabu (21/6/2023).
"Sistem kesehatan kita masih lemah. Bagaimana testing, bagaimana tracing, bagaimana tracking kemudian bagaimana penaganan kasus lonjakan kesehatan di masa pandemi," imbuhnya.
Lebih lanjut, dengan tenaga cadangan kesehatan, kata Sumarjaya, sistem kesehatan bisa diperkuat. Dia pun berharap semua elemen terlibat dalam tenaga cadangan kesehatan tersebut.
"Kita harus memperkuat itu," lanjut Sumarjaya.
"Yang harus kita lakukan melakukan penguatan sistem ketahanan di Indonesia dan transformasi kesehatan dengan melibatkan semua elemen," terang dia.
Adapun, menurut Sumarjaya tenaga cadangan kesehatan berada di poin transformasi ketahanan kesehatan.
"Sistem kesehatan ada 6. Untuk tenaga cadangan ada pada poin sistem transformasi ketahanan kesehatan," jelasnya.
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengukuhkan tenaga cadangan kesehatan (TCK) atau emergency medical team (EMT) regional pusat krisis kesehatan. Nantinya, mereka bakal bertugas di daerah terdampak bencana alam.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar